Cuti Lebaran 2023 Dinilai Bakal Bikin Repot Buruh dan Pengusaha

Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai kebijakan itu memberatkan dan merepotkan.

Cuti Lebaran 2023 Dinilai Bakal Bikin Repot Buruh dan Pengusaha
Cuti Lebaran 2023 Dinilai Bakal Bikin Repot Buruh dan Pengusaha

Lambeturah.co.id - Pemerintah memutuskan cuti bersama libur Lebaran diperpanjang lantaran tingginya keinginan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.

Sementara itu, Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai kebijakan itu memberatkan dan merepotkan.

"Kalau saya melihatnya belum tentu (dilihat baik publik), kebijakan itu nggak akan efektif. Karena, itu memberatkan. Itukan hanya untuk ASN. Yang buruh tergantung pelaku usaha. Kalau pelaku usaha nggak punya uang ya berat, harus memberikan THR lebih cepat, belum tentu mau," ucap Trubus, dikutip pada Senin (3/4/2023).

"Kedua, yang repot lagi berkaitan dengan anak sekolah. Anak sekolah ini bagaimana layanannya, anak sekolah ini kan liburnya nggak boleh terlalu lama, karena pandemi COVID sebelumnya sudah libur lama," tambahnya.

Trubus juga menyebut pemerintah belum menemukan solusi untuk anak-anak sekolah dan mahasiswa. 

"Ketiga, sebenarnya kewenangan itu kan ada tiga kementerian, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Kementerian Agama, sama Kementerian PAN-RB, tapi yang mengumumkan ini kan Menhub. Jadi seolah-olah ego sektoral, Saya takut wacana ini akan membingungkan publik nantinya, iya kalau nanti jadi betul tanggal itu. Misalkan berubah? Belum tentu, SKB 3 menteri kan tidak ada Kementerian Perhubungan. Kalau diputuskan beda, apakah nggak membingungkan publik?," Tuturnya.

Selain itu, Trubus menilai cuti bersama Lebaran dimajukan dan ditambah menyangkut isu ASN yang belakang diperbincangkan.

"Saya melihat ini supaya pemerintah meredam tuduhan, selama ini kan ASN dapat sorotan publik luar biasa. Jadi ini kayak untuk menutupi, seperti meniadakan bukber, arahnya sama ke sana," ujarnya.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan cuti bersama diperpanjang karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung berdasarkan kalkulasi dari Kementerian Perhubungan.