Debat Cawapres, Cak Imin Sebut Raffi Ahmad Jangan-jangan Hanya Jago Kandang

Debat Cawapres, Cak Imin Sebut Raffi Ahmad Jangan-jangan Hanya Jago Kandang
Debat Cawapres, Cak Imin Sebut Raffi Ahmad Jangan-jangan Hanya Jago Kandang

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini Raffi Ahmad menjadi salah satu panelis dalam acara Dialog Interaktif ' Mencuri Hati' Kaula Muda Cawapres Muhaimin Iskandar dan Prof. Mahfud MD di TvOne. Ia sempat menanyakan tentang visi dan misi yang bakal dilakukan kedua cawapres tersebut.

Visi misi itu perihal industri kreatif yang belakangan ini sedang menjadi incaran di kalangan masyarakat Indonesia. 

"Khususnya untuk industri kreatif, seperti saya RANS Entertainment kami dari konten kreator menjadi media kreator mudah-mudahan mau go publik 2025 doain. Tapi berawal dari sini industri kreatif, mereka anak muda ingin membuat fundamentalnya semakin kuat, bangun ekosistemnya lebih berkembang untuk pelatihannya, perlindungan hukum untuk karyanya seandainya ditakdirkan jadi wapres apa langkah dilakukan untuk anak muda kreatif semakin matang?," tanya Raffi Ahmad.

Adanya pertanyaan dari Raffi Ahmad, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan soal kreatif hub di setiap kabupaten.

"Raffi benar, campur tangan pemerintah mutlak karena semua sektor swasta mengalami penurunan karena krisis global. Kita harus bikin kreatif hub, di situ para kreator, investor, digabung dan setiap kabupaten. Supaya kreator, industri kreatif, para investor jadi satu kesatuan yang disebut ekosistem," ucap Cak Imin.

Cak Imin juga menyampaikan jika langkah pertama yang perlu pemerintah untuk membuat ekosistem industri kreatif mulai dari inovator, kreator, produksi, dan investasi. 

Lalu langkah berikutnya perlu untuk dilakukan pemerintah yakni dengan membuka pemasaran global.

Cawapres nomor urut satu ini juga menyinggung tentang pemasaran global Indonesia terhadap proses kreatif di Indonesia tidak sekuat Korea Selatan. 

"Jangan-jangan Raffi jago kandang. Enggak bisa menerobos kehebatan, Raffi enggak salah negara enggak membantu secara agresif pemasaran ke kancah global," pungkas Cak Imin.