Demi Kesehatan Mental, Erick Thohir Buka Wacana 4 Hari Kerja Pegawai BUMN

Demi Kesehatan Mental, Erick Thohir Buka Wacana 4 Hari Kerja Pegawai BUMN
Demi Kesehatan Mental, Erick Thohir Buka Wacana 4 Hari Kerja Pegawai BUMN

Lambeturah.co.id - Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah menyuarakan transformasi yang sudah terjadi di lingkungan BUMN.

Salah satu aspek penting dari transformasi tersebut adalah perubahan sistem kerja yang bertujuan untuk mendukung kesehatan mental para karyawan.

Erick mengungkapkan bahwa dia telah mendorong penerapan sistem Compressed Working Schedule (CWS) di BUMN, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja hingga 40 jam dalam waktu kurang dari lima hari kerja.

"Jadi kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam, mereka punya alternatif libur pada hari Jumat," ucap Erick lewat Instagram pribadinya pada Jumat, 8 Maret 2024. 

Para karyawan BUMN sekarang dapat menikmati libur tambahan pada hari Jumat sebanyak dua kali setiap bulannya.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas daycare di kantor-kantor BUMN untuk memudahkan karyawan yang memiliki anak.

Menurut Erick, kesehatan mental, terutama bagi generasi muda, sangatlah penting. Dia menyebutkan bahwa 70 persen dari generasi muda mengalami masalah kesehatan mental.

Hal ini menjadi lebih penting mengingat prediksi tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia pada tahun 2024 hingga 2025.

Erick menekankan bahwa tantangan ekonomi yang semakin kompleks memerlukan solusi dan inovasi yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil harus dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh karyawan BUMN.

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah menggelar acara "1.000 Manusia Bercerita" dengan tema kesehatan mental para karyawan BUMN.

Acara yang berlangsung di Djakarta Theater pada Sabtu, 14 Oktober 2023, melibatkan bilik cerita di mana para pegawai BUMN dapat berbagi perasaan atau kekhawatiran mereka kepada psikolog.

Erick menyatakan bahwa tujuan utama acara tersebut adalah untuk belajar bersama tentang pentingnya dukungan sosial, pemahaman, dan akses terhadap sumber daya yang tepat.

Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap transformasi lingkungan kerja BUMN yang semakin dipengaruhi oleh generasi milenial dan Z.

Erick berharap program ini dapat diteruskan atau diintegrasikan oleh setiap perusahaan BUMN.