Dokter Mengamuk hingga Diduga Aniaya Staf Karen's Diner Bali Akhirnya Minta Maaf

Seorang Dokter gigi berinisial KT dilaporkan pegawai restoran Karen's Diner berinisial TGA ke Polsek Kuta Utara, Bali,

Dokter Mengamuk hingga Diduga Aniaya Staf Karen's Diner Bali Akhirnya Minta Maaf
Dokter Mengamuk hingga Diduga Aniaya Staf Karen's Diner Bali Akhirnya Minta Maaf

Lambeturah.co.id - Sempat terjadi insiden dugaan penganiayaan di restoran Karen's Diner Jalan Batu Belig 106, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali.

Seorang Dokter gigi berinisial KT dilaporkan pegawai restoran Karen's Diner berinisial TGA ke Polsek Kuta Utara, Bali, lantaran dilatar belakangi pelaku tak terima dipanggil tanpa gelar dokter.

Namun, sang dokter membantah hal itu ketika memberikan keterangan ke polisi. Dokter tersebut mengatakan jika korban telah berkata kasar melalui telepon kepadanya.

Terkait hal itu, Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia menyampaikan, kasus penganiayaan itu terjadi pada Jumat (12/5/2023).

Awalnya saat pelaku janjian dengan rekannya untuk makan siang di restoran itu pada pukul 14.00 WITA.

Saat itu, rekan pelaku datang terlebih dulu sesuai dengan jam yang telah disepakati. Ia juga sempat menghubungi pelaku untuk menyiapkan mental agar tidak terkejut setibanya di restoran tersebut.

"Si terlapor (pelaku) ini jam setengah tiga belum sampai di tempat makan. Ditelepon oleh temannya dan dia juga sudah di-note (diberitahu) jangan terkejut nanti dan siapkan mental. Si terlapor nggak tahu aturan di Karen's Diner, kira-kira gitu," ujar Made Pramasetia dikutip pada Senin (22/5/2023).

Pramasetia mengatakan, karena belum datang hingga pukul 15.00 Wita, rekannya kembali menelpon pelaku.

"Karena belum datang juga ditelepon kembali oleh temannya, yang bicara langsung staf Karen's. Langsung menyampaikan, berdasarkan keterangan mereka, 'lu lagi di mana, lama sekali lu nggak datang', kira-kira begitu. 'Mukamu datar lagi'," ucap Pramestia menirukan ucapan staf Karen's.

Kepada polisi, KT mengaku kesal dengan perkataan tak sopan dari korban tersebut.

"Jadi si terlapor menurut keterangannya dalam pemeriksaan agak sedikit emosi, nggak pernah kenal kok tiba-tiba ngomong begitu, sampai dikirim share lock, dikirim alamatnya, (terus bilang) 'lu buruan ke sini'. Dengan agak marah sedikit (terlapor) kok seperti ini sih teleponnya," ungkapnya.

Ia mengatakan, usai tiba di restoran itu, pelaku langsung melabrak korban dan menanyakan tujuannya menelepon dengan berkata kasar seperti itu.

Korban lalu menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) di restoran tersebut, namun tetap dengan gaya judes.

Disitulah pelaku semakin tersulut emosinya dengan mengambil lembaran SOP itu dan langsung membantingnya ke lantai. Melihat kejadian itu, beberapa staf di restoran itu datang dan langsung menenangkan pelaku.

Namun, di saat pelaku sudah mulai mengontrol emosinya, korban malah tetap memakai SOP restoran tersebut saat menunjukkan menu makanan.

Belakangan kasus tersebut dihentikan polisi usai pelaku dan korban berdamai pada, Jumat (19/5/2023) lalu.

"Jadi bapak KT ini sudah berniat baik untuk mendampingi pengobatan saya, dan berminta maaf kepada saya dan keluarga," kata TGA di hadapan Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia S.H., S.I.K.,M.H.