IAW Sebut Selebgram Inisial S Diduga Terlibat Kasus Rafael Alun, Angkanya Capai Rp2 Triliun

IAW Iskandar Sitorus kembali menyebut inisial publik figur yang diduga terlibat dalam pusaran kasus dugaan pencucian uang Rafael Alun.

IAW Sebut Selebgram Inisial S Diduga Terlibat Kasus Rafael Alun, Angkanya Capai Rp2 Triliun
IAW Sebut Selebgram Inisial S Diduga Terlibat Kasus Rafael Alun, Angkanya Capai Rp2 Triliun

Lambeturah.co.id - Sekrearis Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus kembali menyebut inisial publik figur yang diduga terlibat dalam pusaran kasus dugaan pencucian uang Rafael Alun.

Usai publik figur inisial R, kini Iskandar mengaku ada selebgram inisial S yang terseret dalam kasus Rafael Alun, khususnya di sektor pajak dan pertambangan.

"Kalau temuan hasil kami adalah habis kasus yang disebut-sebut selebriti berinisial P, R, T, kami menemukan kasus ada selebgram S," ucap Iskandar, dikawasan Rawamangun,  belum lama ini.

“Selebgram S ini terkonsolidasi pada kasus persoalan pajak dan penggunaan uang-uang kotor di lingkungan pertambangan,” tambahnya.

Iskandar menyebut jika selebgram inisial S itu terlibat dalam konteks pajak sejak tahun 2020-2022. Tak main-main, angka yang didapatkan selebgram inisial S dalam bisnis tersebut mencapai Rp2 triliun.

“Angkanya hampir Rp2 triliun,” ungkapnya.

Angka itu didapatkan lantaran selebgram S memiliki peran yang cukup krusial tersebut.

Adanya dugaan sejumlah pihak yang terlibat, IAW berharap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dapat bergerak cepat menelisik kasus Rafael Alun.

“Cepat menyelisik kasus pajak 2020 sampai 2022 yang mereka ngemplang Rp2 triliun itu,” tandasnya.

Sebelumnya, IAW mengatakan adanya artis inisial R yang terseret dalam kasus ayah Mario Dandy Itu menyeret Raffi Ahmad. Namun, presenter itu membantah.

Tak hanya itu, Nama Rizky Billar juga sempat disebut-sebut. Suami Lesti Kejora itu juga membantah.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen untuk mengusut adanya keterlibatan sejumlah artis dalam kasus Rafael.

“Penyidikan terus berjalan. Kami pasti dalami segala informasi dan data yang diterima KPK. Termasuk mengenai gunaan keterlibatan pihak lain,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, pada Rabu (5/4/2023).