Kapolda Jateng Respon Terkait Pengeroyokan yang Tewaskan Bos Rental di Pati

Kapolda Jateng Respon Terkait Pengeroyokan yang Tewaskan Bos Rental di Pati
Kapolda Jateng Respon Terkait Pengeroyokan yang Tewaskan Bos Rental di Pati

Lambeturah.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa sudah menerjunkan tim untuk mengusut kasus pengeroyokan bos rental mobil di Dukuh Soko Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati

Pihaknya juga bekerja sama dengan Polres Pati, Polda Jateng turunkan Dirkrimum dengan Resmobnya, Indonesia Automatic Fingerprint System atau Inafis, hingga Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian.

Adanya tim gabungan ini berharap bisa mengusut tuntas kasus pengeroyokan itu dengan metode investigasi Scientific Crime. 

"Jadi, melakukan penyidikan itu tidak semudah semata-mata membalikkan tangan," kata Luthfi.

Menurutnya, ada hukum pembuktian. Pihaknya bakal membuktikan pihak-pihak yang terlibat, melakukan tindakan apa saja, serta pihak yang menghasut dan lain sebagainya. 

Pengumpulan alat bukti berdasarkan pasal 184 KUHP, kemudian, dimulai dari keterangan ahli, keterangan saksi, petunjuk surat dan yang terakhir adalah keterangan tersangka. 

Dari beberapa keterangan itu dan alat bukti video, yang nantinya bakal dibuktikan di pengadilan dicocokkan ketika gelar perkara, "Tahapannya masih panjang."

Dia mengingatkan, Poda Jateng sudah mengantongi nama-nama yang nanti bakal dilakukan upaya paksa. 

"Prinsipnya, saya perintahkan jajaran, hukum harus ditegakkan, meskipun itu langit runtuh," tegasnya.

Luthfi juga mengatakan agar masyarakat tidak khawatir. Pasalnya, kasus ini bakal diusut secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. 

Diberitakan sebelumnya, pengeroyakan berujung pada kematian BH terjadi pada Kamis (6/6/2024) di Desa Sumbersoko Sukolilo. 

Peristiwa itu berawal ketika BH mengajak tiga rekannya yakni SH (28), KB (54) dan AS (37) untuk mengambil mobil rentalnya. Lokasi mobil diketahui dari Global Positioning System (GPS) mobil milik korban.

Setibanya di titik lokasi, ia melihat mobilnya terparkir di depan halaman rumah AG di Desa Sumbersuko Sukolilo. BH yang memegang kunci cadangan langsung membuka pintu mobil dan hendak membawanya. 

Namun warga yang melihat malah meneriakinya maling. Ia dan temannya langsung diamuk massa.

Mereka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Kayen. Sayangnya, BH tidak terselamatkan. Sementara, tiga kawannya menderita luka-luka dan kini sudah dirujuk di RSUD Suwondo Pati. Tak hanya itu, mobil yang mereka kendarai juga dibakar massa.

Kasus ini adalah kasus dengan laporan polisi model A. Semua tersangka diidentifikasi dari rekaman video yang memperlihatkan peristiwa pengeroyokan tersebut.