Kapolda Mengakui Kemacetan di Jakarta Sulit Ditangani : Belum Ada Formula Tepat

Kapolda Mengakui Kemacetan di Jakarta Sulit Ditangani : Belum Ada Formula Tepat

Lambeturah.co.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengakui bahwa permasalahan kemacetan di DKI Jakarta sulit untuk ditangani dan belum ada formula yang tepat untuk mengatasinya.

Dalam rilis akhir tahun Polda Metro Jaya, Karyoto menyatakan bahwa berbagai diskusi antara kepolisian dan Pemda belum menemukan solusi yang efektif terhadap masalah tersebut.

Karyoto mencatat bahwa meskipun regulasi ganjil genap dianggap dapat mengurangi kemacetan, penerapannya sulit dilakukan pada semua jenis kendaraan dan setiap waktu.

Selain itu, penerapan regulasi tersebut dapat menimbulkan protes dari masyarakat.

"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan, pasti masyarakat akan protes, apalagi jika dilakukan sepanjang waktu. Misalnya, hari ini genap, besok ganjil, dan masyarakat akan meminta potongan pajak. Karena jika saya memiliki mobil genap, saya hanya akan keluar pada hari genap, yang berarti saya membayar pajak genap dan ganjil," jelasnya.

Meski demikian, Karyoto menyatakan bahwa pihak kepolisian bersama stakeholder terkait terus berusaha mengurangi kemacetan dengan penempatan personel pada jam dan lokasi rawan macet, serta melakukan rekayasa lalu lintas lainnya.

"Upaya-upaya kami, seperti penempatan personel di jam rawan, bertujuan untuk sedikit memperlancar lalu lintas, seperti di Tendean-Mampang," tambahnya.

Dalam paparannya, Karyoto juga menyampaikan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 11.629 kasus kecelakaan lalu lintas.

Meskipun korban meninggal dunia tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 11% (79 orang) dibandingkan tahun 2022, korban luka berat meningkat 36% (608 orang), dan korban luka ringan meningkat 11% (1.149 orang) dibandingkan tahun sebelumnya.