Kecelakaan Kerja di Bekasi: Beton Penahan Tower BTS Ambruk, 1 Tewas dan 5 Terluka

Lambeturah.co.id - Beton penahan tower telekomunikasi (BTS) di Bekasi mengalami ambruk yang mengakibatkan enam pekerja tertimpa, dengan satu di antaranya dilaporkan tewas. Korban yang meninggal dunia adalah Rustadi, seorang pria berusia 44 tahun.
Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin, 27 Januari, sekitar pukul 10.00 WIB, di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 05/08, Kelurahan Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Menurut keterangan saksi, Warsono, para pekerja sedang melakukan pencopotan bekisting (tripleks penadah cor) dari bangunan tower Telkomsel yang terletak di atas Musala Al-Aqsa.
"Menurut keterangan saksi Saudara Warsono, para pekerja, tukang kuli sedang melakukan pencopotan bekisting (tripleks penadah cor) bangunan tower Telkomsel di atas Musala Al-Aqsa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (27/1).
Setelah beristirahat sejenak untuk ngopi, mereka melanjutkan pekerjaan. Namun, saat kembali bekerja, terjadi ambruknya struktur yang menimpa para pekerja.
"Dan pada saat bekerja kembali terjadi ambruknya stacking yang menimpa para pekerja yang mengakibatkan adanya korban tertimpa," ujarnya.
Akibat kejadian ini, para korban segera dilarikan ke RS Bella Kota Bekasi. Tiga orang mengalami luka-luka, sementara satu orang mengalami shock. "3 Orang luka-luka, 1 orang shock," katanya.
Daftar Korban:
Korban Tewas:
- Rustadi (44 tahun), warga Papringan, Kabupaten Karawang.
Korban Luka:
- Tarsum (38 tahun), warga Rangdumulya, Kabupaten Karawang, mengalami luka pada siku tangan kanan dan shock.
- Karmad Suhendri (41 tahun), warga Karangmulya, Kabupaten Indramayu.
- Warsono (29 tahun), warga Sukamelang Kroya, Kabupaten Cilacap, mengalami luka di lengan kiri dan lutut kiri.
- Belin Satupa (30 tahun), warga Karangmulya, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mengalami luka di kepala bagian atas sebelah kiri (6 jahitan) dan shock.
- Dedi (27 tahun), warga Desa Rangdum Mulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, mengalami luka lecet pada kaki kanan dan shock.
Polisi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Damkar, Basarnas, PLN, PMI, dan RSUD Kabupaten Bekasi. Mereka melakukan evakuasi terhadap warga yang berada dalam radius 50 meter dari tower untuk mengantisipasi kemungkinan ambruknya tower yang sudah miring.
"Evakuasi warga sekitar tower radius 50 meter untuk meninggalkan rumah, antisipasi tower yang sudah miring," katanya.
Selain itu, mereka juga meminta bantuan alat berat dari provider untuk mengevakuasi korban.
"Meminta bantuan alat berat kepada provider untuk mengevakuasi korban," lanjutnya.