Kembaran Mirna Salihin Singgung Iblis Sedang Kerja Keras, Diduga Sindir Jessica Wongso
ModLT
Lambeturah.co.id - Belakangan ini Kasus kematian Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016 kembali menjadi sorotan publik usai tayangnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Dengan munculnya film itu membuat publik meragukan Jessica Wongso merupakan orang di balik kematian Wayan Mirna Salihin.
Tak hanya itu, Pasca adanya pernyataan dari sejumlah saksi ahli termasuk ahli forensik dr. Djaja Surya Atmadja hingga bukti-bukti yang diungkap Otto Hasibuan, selaku kuasa hukum Jessica Wongso. Dengan demikian, sebagian publik juga masih meyakini jika sosok Jessica Wongso memang bersalah.
Lewat instagram storiesnya, Sandy Salihin sempat menyindir tentang sosok iblis yang tengah bekerja keras menunjukkan jika dirinya tak bersalah.
“The devil is working Hard and so are the Angels. The truth shall prevail. (Iblis sedang bekerja keras begitu pula juga dengan Malaikat. Kebenaran akan terungkap)’,” tulis Sandy Salihin di Instagram storiesnya.
Selain itu, Sandy juga mengunggah salinan dokumen Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia di akhir pekan lalu.
Misalnya, pada laporan pertama 5 Juni 2008, Jessica melapor atas kehilangan barang. Kemudian di tahun 2014 Jessica Wongso dilaporkan mengendarai mobil dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol.
Hal ini juga terbukti dari tes yang dilakukan terhadapnya sebesar 0,081 grammers dalam liters In 210 (dalam nafas). Karena kasus ini ia tidak ditahan tetapi diwajibkan berkelakuan baik selama 12 bulan.
Kemudian, Di tahun 2018 Januari 2015, Jessica Wongso juga dilaporkan terkait kasus mengancam bunuh diri. Polisi juga menemukan adanya pisau hingga akhirnya dia dibawa ke RS RPA.
Dalam laporan lain di tahun 2015 tepatnya pada 22 Agustus, Jessica juga alami kecelakaan lalu lintas yang sangat serius karena mengonsumsi alkohol.
Lalu, di tahun 2015, atau tiga bulan sebelum dirinya terjerat kasus sianida. Jessica Wongso sempat disebut-sebut melakukan percobaan bunuh diri pada Oktober dan November.
