Kemenkes Respon Soal Bumil Meninggal Usai Ditolak RSUD Ciereng Subang

Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi merespon soal kasus ibu hamil meninggal diduga lantaran tidak ditangani RSUD Ciereng Subang.

Kemenkes Respon Soal Bumil Meninggal Usai Ditolak RSUD Ciereng Subang
Kemenkes Respon Soal Bumil Meninggal Usai Ditolak RSUD Ciereng Subang

Lambeturah.co.id - Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi merespon soal kasus ibu hamil meninggal diduga lantaran tidak ditangani RSUD Ciereng Subang

"Ini masih dengan Dinkes dulu, ya," jawab dr Nadia, pada Selasa (7/3/2023).

Sementara itu, sebelumnya Budi Gunadi Sadikin mengaku akan mencari tahu lebih lanjut awal mula kronologi ibu hamil meninggal ditolak saat hendak melahirkan. 

Artikel sebelumnya Ibu Hamil Meninggal Dunia Usai Ditolak RSUD Ciereng Subang

"Saya baru dengar itu di mana, di Subang, ya. Nanti saya bicara sama dinkesnya (Dinkes Subang)," ucap Budi beberapa waktu lalu.

Selain itu, RSUD Ciereng sempat membantah tuduhan mengabaikan pasien hingga bayi dan ibu hamil meninggal dunia. 

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr Ahmad Nasuhi menyebut jika pasien pertama kali dibawa ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK). Lalu, bidan di RS itu kaget lantaran tidak ada tempat untuk menangani pasien bumil.

"Akhirnya dibawa ke PONEK. Di PONEK kaget, ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh. Jadi, dalam kondisi seperti ini, bukan kita menolak karena, kalau dioperasi, mau ditaruh di mana," ujarnya.

"Hari Kamis (16/2) masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu dikabari kalau ICU penuh, Kami juga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," pungkasnya.