Kepala Rutan Cipinang Klarifikasi Soal Pernyataan Tio Pakusadewo

Hal itu buntut dari pernyataan Tio Pakusadewo perihal isu adanya monopoli bisnis di Lapas yang dilakukan oleh anak MenkumHAM Yamitema Laoly.

Kepala Rutan Cipinang Klarifikasi Soal Pernyataan Tio Pakusadewo
Kepala Rutan Cipinang Klarifikasi Soal Pernyataan Tio Pakusadewo

Lambeturah.co.id - Kepala Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali memberikan klarifikasi terkait isu miring adanya monopoli bisnis di tempatnya. 

Hal itu buntut dari pernyataan Tio Pakusadewo perihal isu adanya monopoli bisnis di Lapas yang dilakukan oleh anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Yamitema Laoly tersebut.

"Yang dinyatakan Tio itu tidak benar. Saya bantah itu semua, karena ini real, gratis dari rutan. Tidak ada yang diperjualbelikan," ucap Ali dikutip, pada Sabtu (6/5/2023).

"Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Jeera Foundation adalah korporasi yang bergerak di bidang perdagangan (retail) di Rutan Kelas I Cipinang, apalagi memonopoli dan mengintervensi kebijakan internal Rutan Kelas I Cipinang," tambahnya.

Ia menambahkan soal air minum dan makanan yang dituduhkan itu menurutnya, sebagai produk keluaran dari sebuah yayasan kemitraan yang kemudian, Jeera menitipkan produknya agar bisa diperjualbelikan di koperasi atau kantin rutan. hal ini wajar dilakukan oleh lembaga yang melakukan saling bekerja sama. Lantaran, tidak ada paksaan membeli produk tersebut.

"Air ini produk yang dihasilkan dari Jeera Foundation, hasil dari produksi ini. Kenapa ini bisa dijual? Karena punya kemitraan dengan koperasi. Ini dia menjualnya ke mitra koperasi," ujarnya.

"Jadi bukan memonopoli, tapi dia menitipkan barang ini ke koperasi untuk dijualkan. Boleh dong orang usaha menitipkan barangnya. Toh itu kan pilihan mau beli atau tidak," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly menjadi perbincangan publik lantaran disebut sebagai sosok anak menteri yang terlibat bisnis di dalam lapas. 

Dugaan itu muncul setelah Tio Pakusadewo menyebut adanya bisnis dan monopoli di dalam penjara ketika berbincang dengan Uya Kuya dalam sebuah tayangan video.

Selain itu, dugaan yang menyeret Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia juga disampaikan melalui pengguna Twitter @PartaiSocmed. 

"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder." cuit @PartaiSocmed. 

Diketahui, Jeera Foundation sudah berdiri sejak 23 Juni 2016 lalu. Jeera Foundation tidak hanya produksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.