KPPU Bakal Panggil Kemendag-Kemenperin, Curiga Produksi Minyakita Dikurangi

KPPU bakal memanggil Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait kelangkaan pasokan dan kenaikan harga Minyakita.

KPPU Bakal Panggil Kemendag-Kemenperin, Curiga Produksi Minyakita Dikurangi
KPPU Bakal Panggil Kemendag-Kemenperin, Curiga Produksi Minyakita Dikurangi

Lambeturah.co.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU bakal memanggil Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait kelangkaan pasokan dan kenaikan harga Minyakita

"Untuk tindak lanjut hasil yang telah dikumpulkan teman-teman, kami berencana mengundang Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk mengetahui posisi pasti produksi dan distribusi minyak goreng curah dan kemasan sederhana (Minyakita)," kata Direktur Ekonomi, Kedeputian bidang Kajian dan Advokasi KPPU Mulyawan Ranamanggala.

"Apakah benar sekarang pelaku usaha membatasi produksi minyak goreng curah untuk,meningkatkan penyerapan minyak goreng kemasan premium yang saat ini kurang diminati oleh masyarakat karena selisih harga yang cukup jauh (dengan Minyakita. Dan juga kami ingin mengetahui apakah ada sanksi bagi pelaku usaha yang tidak memenuhi kebutuhan domestik untuk minyak goreng ini," tambahnya.

Menurutnya, saat ini adanya kelangkaan minyak goreng berbeda dengan yang terjadi pada akhir 2021 dan awal 2022 lalu. Lantaran minimnya pasokan bahan baku minyak goreng yakni minyak kelapa sawit atau CPO.

"Karena pada saat itu CPO mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di harga internasional. Jadi menyebabkan produsen CPO lebih memilih untuk mengekspor CPO, ketimbang menyalurkan ke dalam negeri. Ini kondisinya agak sedikit berbeda. Kita tidak melihat ada kenaikan harga CPO yang cukup signifikan (saat ini)," ujarnya.

Tak hanya itu, tidak ada indikasi adanya kegagalan panen pada tandan buah segar (TBS) sawit atau penurunan produksi. Menurutnya diperlukan pemanggilan Kemendag dan Kemenperin agar bisa ditelusuri apa penyebab kelangkaan dan naiknya minyak goreng curah.

"Ini perlu kita dapat informasi dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian dan mungkin bisa dapat angka produksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana (Minyakita) selama Januari," tandasnya.