Luncurkan Novel 'Rantau' di Hari Kartini, Ini Sosok Futri Zulya dan Zita Anjani

Luncurkan Novel 'Rantau' di Hari Kartini, Ini Sosok Futri Zulya dan Zita Anjani
LambeTurah.co.id - Dua kakak beradik Futri Zulya dan Zita Anjani baru saja merilis sebuah novel baru berjudul Rantau. Novel kolaborasi pertama mereka ini terinspirasi dari ayahanda tercinta, Zulkifli Hasan.
Novel berjudul Rantau ini, menceritakan perjalanan masa muda dari Ketua Umun Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.


"Zun diangkat dari kisah ayah kami sendiri. Beliau selalu mengajarkan tentang kerja keras dan usaha sungguh-sungguh untuk meraih mimpi. Sebagai anak perempuan pertama di keluarga, nilai-nilai itu pula yang menempa saya untuk tumbuh menjadi perempuan mandiri yang tak boleh menyerah pada mimpi-mimpi saya," ujar Futri Zulya saat peluncuran novel Rantau di Jakarta, Kamis, (21/4/2022).



Hibahkan Spirit Doll, Ivan Gunawan Kini Berencana Untuk Pelihara Robot


Selain Futri, Zita Anjani juga mengatakan jika figur sang ayah sangat berperam dalam membentuk karakter kepribadian dirinya sebagai pemimpin perempuan.



"Ayah kami selalu mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak-hak yang sama dan harus berjuang mewujudkan dunia yang lebih baik. Saya terjun ke dunia politik, sekarang menjadi pimpinan DPRD DKI, banyak terinspirasi dari sosok ayah," ujar Zita Anjani.

Novel Rantau mengisahkan tentang Zun, yang memiliki kemauan dan tekad besar dalam hidupnya untuk meraih sukses.

Zun, yang berasal dari Kalianda, Lampung, ingin membuktikan kepada orang sekitarnya bahwa dia bisa sukses di Jakarta.

Gayung pun bersambut dari sang Ibunda. Dengan bermodal emas yang diberikan kepada Zun untuk modal merantau di Jakarta, Ibunda Zun mengikhlaskan Zun ke Jakarta agar bisa merantau.

Doa dari seorang Ibu memang tidak pernah meleset. Zun, anak rantau membuktikan dirinya bisa menaklukan Jakarta. Hingga bisa menjadi pengusaha sukses, Menteri, ketua MPR RI, dan Ketua Umum partai politik yang diperhitungkan.

Cerita Inspiratif dari sosok Zun, tertuang jelas dalam novel Rantau. Proses kreatif pembuatan novel Rantau tidak sebentar. Futri dan Zita mengaku butuh waktu satu tahun untuk mengerjakan novel inspiratif tersebut.