Mantan Manajer Fuji Bantah Tudingan Melarikan Diri

Mantan Manajer Fuji Bantah Tudingan Melarikan Diri
Mantan Manajer Fuji Bantah Tudingan Melarikan Diri

Lambeturah.co.id - Mantan manager Fuji, Batara, kemarin menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat. Dia diperiksa sebagai saksi soal laporan Fuji atas dugaan penggelapan.

Eks manajer Fuji itu didampingi oleh pengacaranya, Muhammad Rizki Firdaus. Dia diperiksa sekitar 5 jam pada Selasa (7/5/2024) dan menjawab sekitar 20 pertanyaan dari polisi.

"Kami sampaikan permasalahan ini dari kacamata hukum ini permasalahan perdata karena ada kesepakatan 1 Desember 2022 antara klien kami dan pelapor. Semua hal diberitakan media terkait nominal uang sudah disepakati ada yang belum dipenuhi sama klien kami, tapi klien kami sudah punya itikad baik menghubunginya," kata Muhammad Rizki Firdaus.

"Kami habis ini coba untuk memohon adanya restorative justice. Apalagi sudah ada itikad dari klien kami tiap kondisi, hari, bulan, banyak identitas klien kami nggak bisa digunakan lagi untuk beraktivitas. Tapi tetap klien kami sudah membayar ratusan juta. Klien kami minta dispensasi, ini ada itikad baik dari klien kami," tambahnya.

Tetapi, pihak Batara menjelaskan tidak ada respons dari pihak Fuji. Terakhir, Batara mencoba berkomunikasi saat Lebaran.

"Ehm, terakhir itu Lebaran mengucapkan, tapi ya tadi kami tahu lawan punya hak tidak membalas. Saya lihat chatnya, itu itikad baik," kata kuasa hukum Batara.

"Intinya selama berita beredar itu tidak benar sama sekali. Dari awal pun saya sangat amat punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini," timpal Batara singkat.

Awalnya Fuji sudah melayangkan dua somasi untuk mantan manajer yang diduga melakukan penggelapan miliaran rupiah. Fuji mengklaim jika uang itu merupakan hasil kerja kerasnya.

Fuji memilih jalur pidana untuk memberikan pelajaran terhadap mantan manajernya itu. 

"Aku sudah menunggu setahun, uang aku nggak balik. Aku udah kerja, kerjaan aku sudah selesai semua, tapi aku nggak dapat hak aku. Aku nggak tahu hak aku ke mana, untuk konsumsi (dia) atau gimana. Aku udah kasih waktu, bahkan aku ngomong baik-baik tapi dia bahkan nggak balas chat aku," ucap Fuji beberapa waktu lalu.

"(Dia) malah senang-senang di luar sana, ke luar negeri, liburan ke Bali. Jadi menurut aku sudah kelewat batas, bahkan dia juga memakan korban lain, teman aku juga," lanjutnya.

Fuji mengaku hampir gila saat uang miliaran rupiah hasil kerja kerasnya tidak diketahui keberadaannya.

"Dari tahun lalu (sadar), tapi aku diam saja, lalu sabar saja alhamdulillah masih waras. Tahun lalu hampir gila sih," Pungkasnya.