Menjelang Lebaran, Gas Melon Di Beberapa Daerah Langka Dan Mahal

Menjelang Lebaran, Gas Melon Di Beberapa Daerah Langka Dan Mahal
Menjelang Lebaran, Gas Melon Di Beberapa Daerah Langka Dan Mahal

Lambeturah.co.id - Sebanyak 8 kecamatan di Kabupaten Pemalang disebut alami kelangkaan stok LPG 3 kilogram atau gas melon. Bahkan, kondisi ini sudah terjadi sejak awal Ramadan dan semakin parah mendekati Lebaran.

Kelangkaan itu, tak sedikit warga terpaksa membeli gas melon itu hingga di angka Rp 30 ribu per tabung. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, stok gas LPG ukuran 3 kilogram (gas melon) di wilayah Kabupaten Pemalang, menghilang.

Sementara itu, Pemkab Pemalang leat Diskoperindag Kabupaten Pemalang telah mengusulkan penambahan kuota gas ke Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada 8 kecamatan di Kabupaten Pemalang yang mengalami kelangkaan gas melon.

Yakni Kecamatan Watukumpul, Belik, Moga, Pulosari, Randudongkal, Warungpring, dan Bantarbolang.

Diungkapkan Waryo warga Desa Belik, Kecamatan Belik yang mengeluhkan ketersediaan gas melon di warung pengecer ataupun pangkalan.

Meskipun ada, harganya Rp 25.000 bahkan ada yang menjual Rp 30.000.

"Sejak awal puasa sebenarnya gas ukuran 3 kilogram susah dicari dan pada pekan-pekan ini gas sangat mahal bisa Rp 30.000 per tabung, itu pun stoknya hanya sedikit," ucap Waryo dikutip pada Senin (8/4/2024).

Secara terpisah, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Eliyah Puspa Purwati membenarkan kelangkaan stok gas melon di sejumlah wilayah Kabupaten Pemalang.

"Itu memang selalu terjadi kalau mau Lebaran karena penggunaannya yang banyak sehingga ada peningkatan permintaan," katanya.

"Untuk menangani kelangkaan ini, kami sebelumnya sudah melayangkan permintaan tambahan stok tabung sebanyak 10 persen dari stok saat ini," pungkasnya.