Menko Polhukam Sebut Ada Ribuan Rekening Diblokir Terkait Judi Online

Menko Polhukam Sebut Ada Ribuan Rekening Diblokir Terkait Judi Online
Menko Polhukam Sebut Ada Ribuan Rekening Diblokir Terkait Judi Online

Lambeturah.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan ada 5.000 rekening yang diblokir atas transaksi judi online.

Hal itu diungkap Hadi usai rakor antar-kementerian/lembaga menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Satgas Pemberantasan Judi Online di Kemenko Polhukam, pada Selasa (23/4/2024). 

Hadir dalam rapat itu yakni, Menkominfo Budi Arie, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Kepala BSSN Hinsa Siburian.

"Pembicaraan yang tadi kami laksanakan bahwa OJK itu mencatat ada 5.000 rekening yang sudah ditemukan karena adanya kegiatan yang anomali. Anomalinya apa? Itu frekuensinya besar tapi nilainya kecil," ucapnya.

Hadi menyampaikan hal itu masih berkaitan dengan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), jika struktur Satgas Pemberantasan Judi Online sudah dibentuk, 5.000 rekening tadi bisa dibuka hingga mengetahui jumlah transaksi totalnya.

"Memang kuncinya adalah nantinya, apabila sudah dibentuk Satgas dari laporan OJK tadi yang 5.000 rekening yang mencurigakan itu dibuka, maka akan kelihatan jaringan. Penindakan hukum akan lebih mudah untuk dilaksanakan," ungkapnya.

Ia menambahkan 5.000 rekening itu belum diketahui berasal dari transaksi mana saja. Ia mengatakan, dari hasil laporan PPATK, ada peningkatan judi online di Indonesia dari 2017 sampai 2024.

"PPATK mencatat, sejak 2017 sampai 2024, itu terjadi peningkatan judi online secara signifikan berdasarkan data yang ada di PPATK," tuturnya.

"Tahun 2023 itu sebanyak 3,2 juta warga negara bermain judi online, 80 persennya memang bermain di bawah nilai Rp 100 ribu, dan dicatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun agregat, keluar masuk, keluar masuk, itu tercatat Rp 327 T," pungkasnya.