Minyakita Langka dan Mahal di Pasaran, Salah Siapa?

Minyak goreng besutan pemerintah 'Minyakita' langka dan mahal hingga Rp20 ribu per liter di sejumlah daerah.

Minyakita Langka dan Mahal di Pasaran, Salah Siapa?
Minyakita Langka dan Mahal di Pasaran, Salah Siapa?

Lambeturah.co.id - Minyak goreng besutan pemerintah 'Minyakita' langka dan mahal hingga Rp20 ribu per liter di sejumlah daerah. 

Salah satunya di pasar tradisional Pa'baeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, harga Minyakita dijual mulai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Padahal, produk minyak goreng yang diciptakan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan harusnya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan HET.

Zulhas membeberkan sejumlah alasan kenapa Minyakita langka di pasaran belakangan ini. Salah satu penyebabnya adalah program biodiesel B35. 

Dalam program B35, pemerintah bakal meningkatkan persentase campuran bahan bakar bakar nabati ke dalam bahan bakar minyak jenis solar dari 20 persen pada B20 menjadi 35 persen.

"B20 menyedot CPO 9 juta, begitu berubah jadi B35 tambah 4 juta jadi 13 juta disedot," kata Zulhas di Hotel Shangri-La Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kami tegaskan di sini bahwa program B35 ini tidak akan mengganggu pasokan untuk minyak kebutuhan konsumsi, Jadi semua ibu-ibu carinya Minyakita. Padahal jatahnya 300 ribu ton per bulan. Tentu di pasar jadi kurang," tambahnya.

Selain itu, dalam realisasi DMO bulanan yang turun dari 100,94 persen pada November 2022 kini menjadi 86,31 persen sebulan setelahnya dan berlanjut pada Januari 2023 menjadi 71,81 persen.

"Dampak penurunan DMO mengakibatkan terjadinya penurunan pasokan minyak goreng di masyarakat, sehingga harga minyak goreng rakyat mengalami kenaikan," ungkapnya.