Perusahaan Startup di Indonesia Satu Persatu Mulai Rontok

Perusahaan Startup di Indonesia Satu Persatu Mulai Rontok
Lambeturah.co.id - Belum lama ini dua perusahaan startup Tanah Air PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja dan Zenius Education mengumumkan PHK terhadap ratusan karyawan.

Sebelumnya beberapa startup lainnya seperti Fabello, TaniHub, dan UangTeman melanjutkan tren PHK tersebut.

Analis dan praktisi hukum restrukturisasi utang dari Kantor Frans & Setiawan Hendra Setiawan Boen memberikan analisanya mengenai penyebab rontoknya startup di Indonesia.

Polda Jatim Sebut Sopir Tak Berupaya Injak Rem Dalam Kasus Kecelakaan Vanessa Angel



Menurutnya, PHK yang terjadi di sejumlah startup Tanah Air karena tidak fokus dalam bisnis, kehabisan dana, dan tidak memiliki strategi yang baik untuk berkembang di pasar.

Masalah utama startup yakni dana operasional mereka sepenuhnya bergantung pada pendanaan pihak luar melalui fundraising, private placement sampai pinjaman.

“Memang dana dari investor sangat berguna bila ingin ekspansi tapi tentu tidak bisa terus-terusan mengandalkan pihak luar. Startup ini harus bisa menghitung kapan perusahaan bisa mandiri, break-even point, mengembalikan dana pinjaman dari investor dan mulai meraup keuntungan,” ungkap Hendra dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari CNNindonesia, pada Jumat (27/5/2022).

“Bagi saya praktik seperti ini tidak masuk akal dan tidak sustainable. Kalau tiba-tiba investor startup kehabisan uang, apakah si startup masih bisa beroperasi atau malah kasak-kusuk mencari investor lain untuk suntikan modal?,” tambahnya.

Hendra juga memberikan saran agar startup Indonesia tidak perlu terlalu terburu-buru untuk booming. Lebih baik tumbuh secara organik.