Relawan HBT dan Pemerintah Gelar Operasi Katarak di Puncak Jaya Papua

Lambeturah.co.id - Himpunan Bersatu Teguh (HBT) bersama Sekretariat Wakil Presiden (Sekwapres), Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Erha menggelar operasi katarak di Puncak Jaya, Papua, pada 26 Januari hingga 2 Februari 2023.

Berdasarkan Data BPS menyebutkan, jika Puncak Jaya termasuk satu di antara 62 daerah tertinggal di Indonesia.

Sementara itu, Letjen TNI Pur Dr. Hc Doni Monardo bersama jajaran PPAD yang terlibat dalam kepanitiaan menyampaikan terima kasih, meminta dan berharap kepada HBT kegiatan ini terus berkelanjutan.

Selain gelar operasi katarak, juga pembagian tak kurang dari 3.000 paket sembako, selimut, peralatan olahraga (bola kaki, bola voli, dan sarung tinju), dan bantuan Sekolah Minggu Jemaat Antiokia GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) Distrik Mulia, Puncak Jaya. 

Terkait operasi Katarak, Pj Bupati Puncak Jaya, Tumiran memberikan apresiasi atas sejumlah relawan dan instansi pemerintah mengadakan program Operasi Katarak Gratis di Puncak Jaya, Papua. 

“Saya selaku pj Bupati Kabupaten Puncak Jaya, mewakili masyarakat wilayah kami, kami mengucapkan terima kasih atas program Operasi Katarak Gratis ini, mudah-mudahan dengan program ini masyarakat dapat terbantu”, ucapnya, dikutip satunusantaranews, pada Jumat (3/2/2023).

“Alhamdulillah puji Tuhan, tapi beliau-beliau ini bisa sampai disini, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih”, tambahnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Bersatu Teguh, Andreas Sofiandi, menyampaikan pihaknya mengadakan operasi katarak sebagai sebuah bagian daripada kepeduliannya. 

“Bagaimana kita bisa berbagi dengan masyarakat Puncak Jaya, ini yang sedang kita upayakan, mudah-mudahan ini bagian dari pekerjaan kita yang akan kita berikan untuk membantu masyarakat Puncak jaya disini ada PPAD, Sekwapres, DJP, Erha. Semuanya mendukung kita”, ungkapnya. 

Selain itu, Direktorat Jendral Pajak yang diwakili oleh Aly Rahmat Saleh juga menyampaikan, program operasi katarak tersebut dikoordinasikan oleh Sekretariat Wakil Presiden. 

“Intinya menunjukan kepada dunia, pemerintah hadir, negara hadir dalam setiap aktifitas masyarakat luas, hasilnya dikembalikan lagi kepada masyarakat, melalui program-program, baik langsung maupun tidak langsung, melalui program infrastruktur atau dana alokasi yang diberikan melalui pemerintah daerah" pungkasnya.