TKW asal Madiun Rusak Rumah yang Dibangunnya Gegara Sakit Hati Dicerai Sepihak

TKW asal Madiun Rusak Rumah yang Dibangunnya Gegara Sakit Hati Dicerai Sepihak
TKW asal Madiun Rusak Rumah yang Dibangunnya Gegara Sakit Hati Dicerai Sepihak

Lambeturah.co.id - Seorang tenaga kerja wanita TKW asal Madiun, Jawa Timur merusak hingga merobohkan rumah hasilnya menabung selama sembilan tahun, pada Kamis (18/4/2024) viral di media sosial.

Diketahui wanita berinisial SF ini merobohkan rumahnya karena sakit hati dicerai sepihak oleh suaminya, M diduga lantaran adanya orang ketiga. 

SF mengatakan, rumah itu adalah hasil jerih payahnya menabung selama 9 tahun, yakni sejak tahun 2015.

Kini rumah itu hancur tinggal reuntuhan seiring dengan berakhirnya rumah tangga mereka. Sementara itu, Aparat keamanan juga siaga di lokasi agar tidak menimbulkan kekacauan lebih parah. 

Bahkan, masyarakat hingga perangkat desa juga masih terlihat berkumpul di tempat kejadian itu pada Jumat (19/4/2024). 

Kepala Dusun Pucanganom Nuryanto, membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya juga sempat melakukan mediasi dengan kedua belah pihak. 

“Rumah itu menempati tanah yang dibeli pasangan suami istri. Sama sama bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di luar negeri,” ujarnya.

“Mereka yang tinggal di luar negeri sepakat bercerai. Kemarin mediasi sore dan dilanjut pagi tadi. Mediasi berakhir buntu, akhirnya kami kembali menyerahkan kepada keduanya,” tambahnya. 

Sementara itu, SF mengaku sakit hati karena dicerai sepihak oleh suaminya karena orang ketiga. 

“Sebelum saya robohkan, saya sudah ketemu sama mantan mertua kemarin Idul Fitri, sudah bilang saya mau renovasi rumah ini dan mereka setuju, setelah itu, saya langsung lapor ke Ketua RT dan perangkat desa. Begitu sudah dapat izin, saya datangkan alat berat, tapi saya dipersulit mantan suami saya, alasan harta gono gini" ungkapnya.

"Saya yang beli, sewaktu saya di Hongkong, kemarin saya minta surat suratnya tapi tidak dipenuhi. Saya ingin bongkar dulu, biar tahu ukuran tanahnya berapa karena dokumennya belum saya dapat, Saya ingin secara kekeluargaan mau renovasi ini. Saya yang beli mau dan benahi rumah. Silahkan kalau memilih jalur hukum, saya juga akan demikian,” sambungnya.

Sementara itu pihak M yang ada di lokasi tidak mau memberikan komentar pada awak media.