Ustaz Aniaya Dua Santri, Satu Korban Patah Tulang di Trenggalek

Seorang ustaz di sebuah pondok pesantren di Trenggalek diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang santri.

Ustaz Aniaya Dua Santri, Satu Korban Patah Tulang di Trenggalek
Ustaz Aniaya Dua Santri, Satu Korban Patah Tulang di Trenggalek

Lambeturah.co.id - Seorang ustaz di sebuah pondok pesantren di Trenggalek diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang santri. Satu diantaranya mengalami patah tulang.

Diketahui, keduanya dianiaya oleh ustaz yakni GD, Warga Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu dan LM warga Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Trenggalek.

Kemudian, pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap santri MDP, seorang ustaz muda warga Kecamatan Praju, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sementara itu, Ayah GD, yakni Purwanto menyampaikan jika mendapat kabar penganiayaan, pada Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. 

"Ternyata anak saya mengalami patah di tangan bagian kiri," ungkapnya Purwanto, pada Sabtu (21/1/2023).

Lalu, Ia mendapat keterangan jika anaknya diduga dianiaya ustaz MDP lantaran ketahuan masih berada di dalam kamar bersama temannya saat santri lain ikut kegiatan.

Menurutnya, para santri tengah mengikuti kegiatan persiapan pentas seni yang akan ditampilkan 28 Januari. Ustaz MDP mendapati putranya masih berada di kamar.

Usai mengetahui hal itu, ustaz MDP kemudian menegur anaknya. Tidak hanya itu korban pun dipukul oleh pelaku hingga jatuh.

"Terjadilah penganiayaan oleh ustaz itu setelah tahu anak saya masih di kamar sampai cedera di tangannya," ujarnya.

"Kami tidak ingin kasus serupa terjadi pada santri yang lain," tandasnya.