Viral Pernikahan Anak Anggota DPRD Kepri Diprotes Warga Gegara Tenda Raksasa Ambil Dua Lajur Jalan

Viral Pernikahan Anak Anggota DPRD Kepri Diprotes Warga Gegara Tenda Raksasa Ambil Dua Lajur Jalan
Viral Pernikahan Anak Anggota DPRD Kepri Diprotes Warga Gegara Tenda Raksasa Ambil Dua Lajur Jalan

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah video yang menunjukkan sebuah tenda pernikahan anak anggota DPRD Kepri viral di media sosial.

Diketahui Anggota DPRD Kepri bernama Irwansyah tengah disorot warga Batam, khususnya yang tinggal di Tiban I, Kecamatan Sekupang Batam berkemungkinan bakal ditutup sebagian soal rencana pernikahan anak anggota DPRD Kepri tersebut.

Terlihat dua jalur jalan di depan Masjid Al Muhajirin Tiban Indah sudah dipasangi tenda besar.

Tenda itu melebar hingga ke jalan dari arah panggung pelaminan yang berdiri di halaman rumah Sekretaris DPW PPP Provinsi Kepri tersebut.

Berdasarkan informasi, hajatan bakal digelar pada hari Sabtu. Kini, terlihat belum ada tanda-tanda penutupan atau pengalihan jalan.

Sejumlah kendaraan pun masih dapat melewati tenda besar di jalan kawasan Patam Lestari, Sekupang, Batam tersebut.

Ilham, seorang warga Tiban Indah, mengatakan, tenda hajatan sudah terlihat berdiri sekitar dua hari lalu. Awalnya tenda itu hanya berdiri di jalur jalan yang mengarah ke Ciptaland.

"Kemudian saya lewat lagi, ternyata tenda itu juga didirikan di jalur jalan yang mengarah dari Ciptaland ke lampu merah. Wah, jalan ini kayaknya ditutup seluruhnya," kata Ilham, dikutip pada Jumat (1/9/2023).

Warga pun mengeluhkan kemungkinan terjadinya kemacetan di sepanjang Jalan Tiban I. Padahal, selama ini jalan yang melintasi beberapa perumahan itu sudah menjadi jalan yang ramai.

"Belum nanti kalau benar-benar ditutup, pasti bakal macet, dan orang-orang harus mutar lewat Tiban 3 yang jauh sekali," ungkapnya.

Ia menilai, seharusnya pihak yang menggelar acara harus memperhatikan kepentingan warga sekitar juga.

"Harusnya kalau sekelas anggota dewan ya bisa nikah di gedung lah. Kalau di rumah pun jangan sampai mengusik kepentingan warga. Masih mending kalau cuma satu jalur yang ditutup. Ini dua-duanya, kayak mana kami mau lewat," protesnya.