Viral Wajah Ibunya Dijadikan Stiker Whatsapp, Gadis Sampit Lapor Ke Polda Kalteng Pemuda Ini Akhirnya Minta Maaf

Lambeturah.co.id - Seorang pemuda lulusan universitas ternama di Kota Palangka Raya berinisial MS dibina Bidhumas Polda Kalteng lewat Cak Sam selaku Ketua Tim Virtual Police lantaran tak bijak dalam bermedia sosial.

MS diketahui merupakan warga Muara Teweh Kab. Barito Utara yang dilaporkan seorang gadis, warga Sampit Kab. Kotawaringin Timur (Kotim) yang merupakan teman satu angkatannya waktu kuliah di Palangka Raya.

Ia merasa keberatan lantaran foto wajah ibunya dijadikan stiker whatsapp oleh MS tanpa seiijinnya dan stiker itu dikirim ke grup whatsapp kampusnya. Bunga merasa malu dan mengaku jika sebelumnya dirinya dan MS memang ada masalah.

Menindaklanjuti permasalahan itu, Cak Sam mempertemukan MS dan Bunga di kantor Bidhumas Polda Kalteng.

Ketika ditanya kenapa wajah ibunya Bunga dijadikan stiker whatsapp, MS beralasan jika dia kesal dengan wanita ini karena susah dihubungi padahal dulu waktu kuliah sering dibantu menyelesaikan tugas kuliah.

Kemudian, Cak Sam memberikan pemahaman dan pembinaan kepada MS bahwa membuat stiker whatsapp menggunakan wajah orang lain tanpa ijin dan dengan niatan jahat itu melanggar hukum. 

Merujuk Undang-Undang ITE pasal 32 ayat (1) dengan ancaman hukuman pidana penjara delapan tahun atau denda maksimal Rp2 miliar.

MS juga diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial karena media sosial merupakan ruang publik yang penggunaannya diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

MS akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada wanita ini dan orang tua serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.