Tega! Bayi Meninggal Dunia Usai Ditinggal Ibunya Berlibur 10 Hari

Tega! Bayi Meninggal Dunia Usai Ditinggal Ibunya Berlibur 10 Hari
Tega! Bayi Meninggal Dunia Usai Ditinggal Ibunya Berlibur 10 Hari

Lambeturah.co.id - Miris, seorang bayi di Ohio Amerika Serikat meninggal dunia akibat ditelantarkan orang tuanya sendiri. Bayi yang diketahui berusia 16 bulan bernama Jailyn ini tewas usai ditinggal ibunya berlibur 10 hari.

Saat itu, sang balita merintih dan melolong, tapi tak ada yang datang menyelamatkannya. Jailyn ditinggalkan sendirian di dalam box tempat tidurnya tanpa makanan dan minuman. Sementara ibunya Kristel Candelario (32) pergi liburan ke Puerto Rico selama 10 hari. Ketika kembali ke rumah, anak bernama Jailyn itu dalam kondisi tidak responsif, tubuhnya dipenuhi kotorannya sendiri, sang ibu pun mencari bantuan dengan menghubungi polisi.

Menurut pihak berwajib, Candelario di Puerto Rico bersama seorang teman prianya. Usai beberapa berlibur di pantai, dia kembali ke rumah pada 16 Juni tahun lalu dan menemukan putrinya sudah meninggal.

Candelario mengaku bersalah atas satu dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan membahayakan anak.

Ketika menjatuhkan hukuman pada hari Senin, ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengatakan di ruang sidang jika anak-anak dapat mengalami kecemasan ditinggalkan orang tuanya yang paling ekstrem antara usia 9 hingga 18 bulan. 

"Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu," kata Mooney.

"Perasaan ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," tambahnya.

Lalu, Balita itu ditemukan meninggal dalam keadaan dehidrasi ekstrem. Tubuhnya juga kurus. Akibat hal itu, hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario pada hari Senin (25/3). 

Aparat penegak hukum, termasuk Sersan Polisi Cleveland Teresa Gomez, menahan tangis saat menggambarkan kondisi bayi tersebut.

"Ini adalah kasus yang akan kami catat dalam pikiran dan hati kami selamanya," ujar Gomez saat membacakan putusan.

Sementara itu, Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga Anna Faraglia memutar video keamanan saat sang ibu sedang mengangkut kopernya ke mobil pada tanggal 6 Juni dan kembali ke rumah pada tanggal 16 Juni. Beberapa menit setelah dia kembali, Candelario menelepon 911.

"Tolong, saya butuh bantuan," ratapnya dalam panggilan 911 yang diputar selama hukuman. "Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat."

Sebelumnya, Candelario sempat menggantikan pakaian anaknya sebelum petugas tanggap darurat tiba dan menyatakan anaknya meninggal dunia. Namun pakaian ganti itu tak menyembunyikan kengerian yang dialami gadis itu, dan kisah sedih mulai terkuak.

Faraglia mengatakan Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air kencing dan kotoran. "Bahkan hewan merawat bayinya dengan lebih baik," ujarnya.

Bayi itu terlihat kurus, dengan mata cekung, bibir kering dan kotoran di mulut dan kuku jarinya. Berat badannya berkurang 3 kg, dari semula sekitar 5,8 kg menurut Mooney, mengacu pada catatan rekam medis anak.

Penyelidik menuturkan Candelario telah pernah meninggalkan Jailyn sendirian lagi selama dua hari sebelum dia pergi berlibur.