392 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Mamuju

392 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Mamuju
392 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Mamuju

Lambeturah.co.id - Banjir bandang mengakibatkan longsor di Mamuju, Sulawesi Barat. Sebanyak 2.705 rumah dan 8.004 warga terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.

"Total semua yang terdampak 2.705 rumah dalam 5 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Kalukku dan Kecamatan Mamuju," ucap Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim, pada Sabtu (15/10/2022).

"Paling parah itu di Kecamatan Kalukku terdampak banjir dan ada tanah longsor. 8 (rumah) hanyut dan 15 rusak berat. Ada Desa Sondoang, Keang, Pamulukan sama Uhaimate. Di dekat jalan ada Kelurahan Sinyonyoi, Sinyonyoi Selatan dan Bebanga," tambahnya.

Sekitar 392 jiwa akibat banjir dan tanah longsor dari dua kecamatan. Sebagian di antaranya mengungsi di rumah sanak keluarga.

"Kalau yang mengungsi masih warga dari Kecamatan Kalukku yang kemarin itu sekitar 392 jiwa. Karena seperti di UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi) Marano, Kelurahan Sinyonyoi itu hanya akses jalan tertutup longsor dan tidak ada rumah terdampak. Cuman mereka terisolir," ujarnya.

Saat ini ditambahkan Taslim, tengah mengupayakan penanganan termasuk mendistribusikan logistik ke beberapa dusun yang masih terisolir akibat material longsor menutup akses jalan.

"Masih kita upayakan ini. Terutama akses beberapa dusun di Desa Uhaimate dan Pamulukan, termasuk UPT Marano yang terputus karena longsor. Kita antar sampai ujung atau warganya datang ke posko. Mereka masih jalan kaki itu karena kendaraan belum bisa tembus," pungkasnya.