Bocah di Lamongan Tewas Diduga Gegara Dibully Temannya: Pankreas Pecah

Bocah di Lamongan Tewas Diduga Gegara Dibully Temannya: Pankreas Pecah
Bocah di Lamongan Tewas Diduga Gegara Dibully Temannya: Pankreas Pecah

Lambeturah.co.id - Seorang siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Karang Geneng, Kabupaten Lamongan, berinisial ARS meninggal dunia diduga setelah didorong oleh temannya di sekolah. Pankreas korban pecah.

Sementara Ibu korban, Chresa Sulistiana, warga Kecamatan Karang Geneng, mengatakan, peristiwa ini berawal saat dirinya dihubungi oleh pihak sekolah bahwa ARS terjatuh di sekolah pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Awalnya kejadiannya di sekolah, tanggal 19 Februari 2024, sekitar jam 07.00 WIB kurang. Saya ditelepon wali muridnya dikabarin anak saya jatuh. Tapi sudah dibawa ke puskesmas," kata Chresa dikutip pada sabtu (4/5/2024).

"Ini anak saya kenapa kok jatuh sampai gini, anak saya megangin perut sambil sesak napas, Terus wali kelasnya bilang, 'biasa mbak anak-anak bercanda'. Saya pikir bercanda kok sampai lihat di perutnya sampai ada goresan babras (luka di perut). Saya kira bercandanya model apa. Kalau bercanda ya setahu saya mencairkan suasana. Dan kalau sudah ada babras (luka) gitu, bukan bercanda lagi namanya," tambahnya.

Ketika di puskesmas, Chresa melihat anaknya tidak ditangani secara medis. Alasannya, pihak puskesmas khawatir salah penanganan lantaran lukanya di bagian perut.

"Iya karena kalau jatuhnya perut takut terjadi apa-apa. Langsung ibu bawa ke RS (Muhammadiyah) Lamongan," ujar Chresa.

Kemudian, Chresa memutuskan untuk membawa ARS pulang ke rumah. Saat di rumah, ARS masih mengeluh kesakitan pada perutnya serta sesak napas. Beberapa saat kemudian, pihak keluarga membawa ARS ke RS Muhammadiyah Lamongan.

Ketika menjalani perawatan di RS Muhammadiyah itu baru terungkap jika ARS mengalami luka robek di bagian pankreasnya. "Dan setelah dikasih tau hasil (rontgen) CT Scan itu di pankreasnya ada kayak robekan," ujarnya.

Mengetahui hasil medis ARS, Chresa langsung melapor ke pihak sekolah jika anaknya mengalami luka di pankreas akibat benturan.

"Dan saya bilang ke (sekolah) akibat benturan itu ada robekan di pankreasnya," ungkapnya.

Lalu, Pihak sekolah menjenguk ARS di RS Muhammadiyah Lamongan. Namun tidak ada tindak lanjut dari pihak sekolah usai menjenguk ARS.