Boikot Produk Pendukung Israel Meluas, Merek Lokal Jadi Peluang Emas

Boikot Produk Pendukung Israel Meluas, Merek Lokal Jadi Peluang Emas
Boikot Produk Pendukung Israel Meluas, Merek Lokal Jadi Peluang Emas

Lambeturah.co.id - Produk dari perusahaan yang terindikasi sudah memberikan dukungan terhadap Israel mulai diboikot. 

Sementara di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menerbitkan fatwa haram mendukung agresi Israel ke Palestina baik langsung maupun tidak langsung.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," ucap Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/11/2023).

"Ya saya kira itu suatu peluang. Gerakan konsumen dunia itu kan juga bukan hanya sekedar murah, berkualitas, tapi juga nilai-nilai, ada 3 hal. Jadi, selain profit, people dan planet, isu lingkungannya juga ada," tambahnya.

Disisi lain, aksi boikot produk Israel dan pendukungnya bisa jadi alternatif atau penggantinya:

1. CFC hingga Richeese Factory

Banyak makanan cepat saji lokal yang menyajikan menu utama ayam goreng yakni Hisana Fried Chicken (HFC), Sabana Fried Chicken, D'Kriuk, Jatinangor House, Richeese Factory dan masih banyak lagi.

Merek-merek itu bisa jadi alternatif di sedang ramai seruan boikot McDonald's dan KFC karena diduga mendukung Israel.

2. Burger Lokal

Burger King juga dikabarkan turut menyumbangkan makanan gratis kepada tentara Israel. Usai aksi itu, muncul seruan boikot di berbagai negara termasuk Indonesia.

3. Kopi Lokal Alternatif Starbucks

Starbucks ramai diberitakan karena menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United atas unggahan di media sosial yang berisi konten pro-Palestina. Sejak itu perusahaan kopi asal Amerika Serikat (AS) tersebut dicap sebagai pendukung Israel.

4. Alternatif PUMA

Puma, perusahaan yang memproduksi sepatu dan perlengkapan olahraga ini telah lama diboikot karena menjadi sponsor internasional tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

5. Alternatif Unilever

Menurut Daily Sabah, Unilever termasuk dalam daftar perusahaan yang diboikot masyarakat sejumlah negara termasuk Turki. Terkait hal itu, merek lokal Wings Group bisa menjadi alternatif lantaran menyediakan barang kebutuhan sehari-hari diantaranya Sedaap, So Klin, Giv, Nuvo, Kodomo, pasrah gigi Barakat, dan masih banyak lagi.