Bos Apoteker di Kendari Diduga Sekap-Siksa Karyawan Selama 7 Jam, Korban Lapor Polisi

Bos Apoteker di Kendari Diduga Sekap-Siksa Karyawan Selama 7 Jam, Korban Lapor Polisi
Bos Apoteker di Kendari Diduga Sekap-Siksa Karyawan Selama 7 Jam, Korban Lapor Polisi

Lambeturah.co.id - Seorang wanita apoteker berinisial ZA di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga alami penganiayaan oleh bosnya inisial ERS selama tujuh jam. Korban mengalami luka dan sempat pingsan.

“Iya (dianiaya) saya ditempeleng sampai kena telinga dan berdenging, ditendang sampai diinjak-injak,” ucap ZA, pada Jumat (1/12/2023).

Dugaan adanya penganiayaan itu terjadi di dalam Apotek yang terletak di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, pada Kamis (1/12) sekitar pukul 08.00 WITA kurang lebih 7 jam.

ZA mengatakan penyiksaan pertama kali saat dirinya beserta beberapa temannya dipanggil oleh bosnya di lantai dua gedung. Lalu, mereka dikunci dan diinterogasi. 

“Di lantai dua ini saya di tempeleng, dijambak, dipukulkan kotak tisu dan botol minuman plastik,” ungkapnya.

“Di lantai 1 ini dia tempeleng di bagian telingaku sampai saya jatuh pingsan. Di sini juga saya diinjak-injak,” sambungnya.

Dia mengungkapkan tindakan penganiayaan itu dialaminya hingga orang tuanya datang menjemput. 

“Sampai datang bapakku. Saat dia datang, saya posisi terduduk di lantai sama dua orang temanku. Rambutku sudah acak-acak. Bapakku marah-marah,” ujarnya.

“Karena dia buka HP nya perlihatkan chat grup kami yang sudah dia foto, percakapan chat (percakapan menyinggung suami terlapor),” tambahnya.

Usai dijemput orang tuanya, ZA kemudian ke kantor polisi untuk melaporkan bosnya. Ia diminta polisi untuk melakukan visum di RS Bhayangkara Kendari.

“Saya sudah lapor polisi dan juga sudah visum resmi,” tuturnya.

Terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan oleh terlapor ERS. 

“Iya benar ada laporannya (korban ZA kepada ERS). Kami akan proses tuntas kasus ini,” pungkasnya.