Bos Google Sindir Pengguna iPhone

Google, menyayangkan pengguna iPhone karena masih terjebak dengan teknologi jadul yang masih ada di perangkat buatan Apple.

Bos Google Sindir Pengguna iPhone
Bos Google Sindir Pengguna iPhone

Lambeturah.co.id - Salah satu wakil presiden senior Google Hiroshi Lockheimer, menyayangkan pengguna iPhone karena masih terjebak dengan teknologi jadul yang masih ada di perangkat buatan Apple.

Teknologi jadul yang dimaksud Lockheimer, tentu saja, adalah SMS. Yapernyataannya masih menjadi bagian dari kampanye jangka panjang Google untuk meyakinkan Apple agar mengadopsi Rich Text Format (RCS), penerus SMS.

RCS sudah ada sejak 2019, dan posisinya bukan pengganti WhatsApp, Snapchat, dll.

Namun karena ini adalah salah satu cara paling mendasar untuk berkomunikasi melalui perangkat seluler, Google menginginkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dan itu tidak bisa dilakukan dengan SMS jadul. Itu sebabnya mereka kemudian mengadopsi RCS.

"Hasil penelitian kami menunjukkan kalau kebanyakan orang menggunakan 3 sampai 4 aplikasi pengiriman pesan, baik itu WhatsApp atau Snap. Itu bagus. Kami tak mencoba membangun RCS untuk menjadi satu aplikasi yang menguasai segalanya," jelas Lockheimer.

Sayangnya, standar perpesanan baru ini tidak akan berfungsi jika Apple menolak untuk mengadopsinya. Mungkin, Apple tidak ingin eksklusivitas iMessage terganggu oleh RCS.

Menurut Lockheimer, bagaimanapun, Apple sebenarnya bebas memilih elemen penting mana yang diwarisi dari RCS. Misalnya, tingkat keamanannya jauh lebih tinggi daripada SMS. Dengan begitu, fitur berpemilik seperti iMessage akan tetap eksklusif untuk perangkat Apple.

Namun jika Apple mengadopsi RCS, pengguna iPhone yang ingin mengirim pesan ke Android melalui (dulunya) SMS akan tetap terlindungi dengan enkripsi end-to-end. Inilah mengapa Lockheimer merasa aneh dan menyedihkan bagi pengguna iPhone, karena menurutnya Apple mengorbankan pengguna karena tidak mau mengimplementasikan RCS.

"Mereka berbicara soal privasi adalah hak asasi manusia dan sangat penting untuk mereka. Saya jadi kasihan pada pengguna iPhone yang terjebak pada pengalaman fitur jadul, ini akan sangat hebat jika mereka (Apple) menghadirkan (RCS) ke pengguna," jelas Lockheimer.

"Pengguna Android saat ini baik-baik saja, mereka mengirim pesan ke sesama (Android) dengan keamanan tinggi, dan ini menjadi aneh karena jika mereka berinteraksi dengan iPhone, kita harus menghadapi pengalaman keamanan yang jadul," tambahnya.

Meskipun sebenarnya Lockheimer mungkin telah melupakan fakta bahwa aplikasi seperti WhatsApp memiliki 2 miliar pengguna dan akan melakukannya pada tahun 2021. Seharusnya lebih banyak sekarang. Jadi pada kenyataannya, mungkin tidak banyak pengguna Android dan iPhone yang menggunakan SMS untuk berkomunikasi.

Meski sebenarnya Lockheimer mungkin melupakan fakta kalau aplikasi seperti WhatsApp punya 2 miliar pengguna, itu pun pada 2021 lalu. Kini seharusnya sudah jauh lebih banyak. Jadi sebenarnya, mungkin pengguna Android dan iPhone sudah tak banyak yang memakai SMS untuk berkomunikasi