Bripka Andry Tak Terima Dimutasi Atasan Usai Diduga Setor Rp 650 juta

Polda Riau menuturkan, sudah memproses pengakuan Bripka Andry soal penyetoran uang Rp 650 juta ke komandannya sejak Maret 2023 lalu.

Bripka Andry Tak Terima Dimutasi Atasan Usai Diduga Setor Rp 650 juta
Bripka Andry Tak Terima Dimutasi Atasan Usai Diduga Setor Rp 650 juta

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini anggota Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan, diduga memviralkan isi pesan singkat WhatsApp (WA) dengan atasannya terkait setoran uang haram sebanyak Rp 650 juta ke komandannya.

Bripka Andry mengaku kesal, meski telah memberi banyak uang, namun tetap dimutasi. Lantaran tak terima, Bripka Andry lantas membongkarnya ke publik dengan cara memviralkan isi pesan WA tersebut.

Imbas dari pengakuannya itu, Bid Propam Polda Riau mencopot Kompol Petrus yang tak lain merupakan atasannya. Diketahui, Kompol Petrus adalah Komandan Batalyon Manggala Polda Riau.

Terkait hal itu, Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan membenarkan soal pencopotan Kompol Petrus.

Ia menuturkan, sudah memproses pengakuan Bripka Andry soal penyetoran uang Rp 650 juta ke komandannya sejak Maret 2023 lalu.

Menurutnya, pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi. "Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih didalami," ungkapnya beberapa waktu lalu.

"Nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot dari jabatannya dalam rangka pemeriksaan," tambahnya.

Johanes mengatakan, Bripka Andry sudah membuat postingan itu lantaran tak terima dimutasi.

"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin. Ia dimutasi bersama 34 personil lainnya, bukan bersifat demosi," ujarnya.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol membeberkan kesalahan yang dilakukan Bripka Andry.

"Lalu kita pindahkan, memutasi dia. Namun, dari sekian banyak mutasi, hanya dia yang berupaya, Salah satunya untuk hari ini, memuat di media sosial dan sebagainya," pungkasnya.