Diam-Diam Harga Beras Kembali Naik, Ini Penyebabnya

Diam-Diam Harga Beras Kembali Naik, Ini Penyebabnya
Diam-Diam Harga Beras Kembali Naik, Ini Penyebabnya

Lambeturah.co.id - Saat ini harga beras mengalami kenaikan. Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra yang mengatakan jika harga beras di pasar sudah jauh dari harga fleksibilitas Rp 8.800 per kilogram (kg) menjadi Rp 9.000- Rp 9.200/kg.

"Sudah naik, bukan mulai. Sekarang ini panen gadu istilahnya kualitasnya bagus tapi produksinya nggak banyak. Kan kalau datanya surplus artinya sekarang Bulog supaya menyerap. Memang ada fleksibilitas naik di tingkat panggilan itu harga beras sudah naik. Karena fleksibilitas naik, harga di pasar itu naik Rp 9.200," ujar Syailendra, di ICE BSD, Tangerang, pada Kamis (20/10/2022).

"Saya dapat info itu Bulog susah menyerap karena harga di pasar Rp 9.000 sampai Rp 9.200 sementara fleksilitas sementara itu Rp 8.300 menjadi Rp 8.800," tambahnya.

Sementara itu, sampai saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) belum mencapai 1,2 juta ton. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok CBP BULOG per September 2022 sekitar 791 ribu ton, jika untuk sampai Desember 2022 Masih diperlukan peningkatan menjadi 1,2 juta ton.

Dalam kesempatan itu, per adanya penandatanganan Komitmen Penyerapan Beras oleh seluruh Kabupaten/Kota, para mitra penggilingan, serta BULOG guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

"Upaya ini harus kita lakukan, karena di tengah potensi krisis pangan dunia ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas beras sebagai komoditas strategis. Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kerja bersama seluruh stakeholder, dari mulai Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Satgas Pangan Polri, asosiasi dan kelompok tani, serta pelaku usaha BUMN, BUMD, dan penggilingan swasta," pungkasnya.