Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Para Suporter Gelar Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama

Terkait aksi tersebut, Koordinator GSR, Ferry Bastian, menyampaikan Aksi ini diikuti ratusan suporter sepak bola dari berbagai daerah di Jabodetabek.

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Para Suporter Gelar Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama
Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Para Suporter Gelar Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama

Lambeturah.co.id -Aksi 1.000 lilin dan doa bersama atas duka batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang di gelar oleh Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) pada Selasa (4/4/2023) malam WIB di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.

Diketahui, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu menimbulkan duka di hati masyarakat Indonesia, yang berharap bakal menggelar turnamen terakbar kedua di bawah naungan FIFA.

Terkait aksi tersebut, Koordinator GSR, Ferry Bastian, menyampaikan Aksi ini diikuti ratusan suporter sepak bola dari berbagai daerah di Jabodetabek.

"Jadi kegiatan hari ini itu adalah respons dari dinamika sepak bola beberapa hari yang lalu karena Indonesia gagal jadi tuan rumah," kata Ferry, pada Rabu (5/4/2023).

"Kita berharap sepak bola tetap hidup karena itu adalah hiburan masyarakat yang digemari segala kalangan, Mudah-mudahan kita tidak dikenakam sanksi karena, kan, itu kekhawatirannya, kita disanksi. Seperti beberapa tahun lalu kita tidak bisa menikmati sepak bola lagi," tambahnya.

Tak hanya itu, mereka yang hadir juga menggunakan pita hitam. Itu sebagai tanda duka masyarakat.

"Ini bentuk duka saja. Bahwa, kan, seharusnya sepak bola itu tidak dicampuradukkan politik," ujarnya.

"Makanya, pita ini bentuk duka bagaimana sepak bola seharusnya sebagai hiburan rakyat dalam perjalanannya dibunuh oleh beberapa orang yang berkepentingan," tandasnya.