Hasil Visum Istri Hamil Korban KDRT di Serpong: Ada Luka Berat Hidung Hingga Mata

Polisi mengatakan bagian hidung hingga mata TM alami luka berat. "Luka yang berat itu di bagian hidung, mata."

Hasil Visum Istri Hamil Korban KDRT di Serpong: Ada Luka Berat Hidung Hingga Mata
Hasil Visum Istri Hamil Korban KDRT di Serpong: Ada Luka Berat Hidung Hingga Mata

Lambeturah.co.id - Pihak kepolisian mengungkap hasil visum TM, istri hamil yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Budyanto Djauhari, di Tangerang Selatan, Banten. 

Polisi mengatakan bagian hidung hingga mata TM alami luka berat. "Luka yang berat itu di bagian hidung, mata. Yang keliatan darahnya keluarnya yang paling berat itu ada di mata," kata Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto dalam jumpa pers di kantornya, pada Selasa (18/7/2023).

Ia menyampaikan saat ini TM sudah dirawat di RS Polri. Korban TM menjalani pemeriksaan kejiwaannya lantaran trauma berat.

Artikel terkait Polisi Menangkap Suami yang Aniaya Istri Hamil di Serpong, Diminta Wajib Lapor Malah Kabur ke Bandung

Faisal menyebut luka di mata dan hidung TM akibat KDRT sudah berangsur membaik. Polisi kini menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan TM yang dilakukan psikiater.

"Korban sudah kita rawat di RS Polri, dan sedang di periksa kejiwaannya dan mengalami trauma berat. Kemudian terkait luka-lukanya sudah semakin membaik. Tinggal menunggu hasil pantauan dari psikiater," ujarnya.

Artikel terkait Viral Suami Aniaya Istri yang Hamil 4 Bulan Hingga Babak Belur di Serpong

Ia juga mengungkap kondisi kandungan TM juga baik-baik saja. "Alhamdulillah kondisi kandungan baik-baik saja," ungkapnya.

Awalnya korban mencurigai suaminya berselingkuh hingga akhirnya terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Artikel terkait Sempat Dilepas, Kini Polisi Buru Suami Penganiaya Istri Sedang Hamil Diduga Ancam Keluarga

"Permasalahannya akibat ada cemburu dari istrinya, yang diduga Saudara BD ini berselingkuh. Kemudian (Budyanto Djauhari, red) melakukan kekerasan dalam rumah tangga," ujar Kapolres.

"Satreskrim Polres Tangsel yang di-back up Polda Metro Jaya menangkap pelaku di Bandung, Jawa Barat," pungkasnya.