Heboh! ASN NTB Wajib Beli Tiket MotoGP Mandalika, Gubernur NTB Buka Suara?

Heboh! ASN NTB Wajib Beli Tiket MotoGP Mandalika, Gubernur NTB Buka Suara?
Lambeturah.co.id - Heboh Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan nonton dan beli tiket MotoGP Mandalika, hal itu diwacanakan oleh Pemprov NTB. Kebijakan tersebut diambil karena tiket MotoGP Mandalika 2022 belum banyak terjual.

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gita Ariadi Mengatakan yang sudah laku terjual sebanyak 21.530 tiket MotoGP Mandalika. Kemudian, tiket yang belum terjual sebanyak 35.000 tiket. Jadi ASN salah satu yang diwajibkan untuk menonton.

"35.000 tiket itu kemudian kami coba lakukan mapping. Kami distribusikan dalam 10 cluster penjualan tiket di NTB. Dari Pemprov NTB, kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan MotoGP," Kata Gita saat Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 Pada Selasa (1/3/2022) lalu.

Gojek Dituntut Rp 24,9 Triliun ke Pengadilan Karena Masalah Hak Cipta



Selain wacana Pemprov NTB tersebut menjadi sorotan, menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah yang mewajibkan ASN untuk menonton dan membeli tiket MotoGP adalah kebijakan pemaksaan.

"Saya lihat ini kebijakan yang dipaksakan, pemaksaan kepada ASN. Kalau diwajibkan semua ya nggak baik tidak saja pemaksaan ini kontra produktif," ucap Trubus dikutip dari detikcom, pada Jumat (4/3/2022).

Sebenarnya ASN hanya boleh bekerja sebagai pelayan publik, bukan untuk mendukung dan melancarkan acara pemerintah seperti MotoGP.

"UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN kan dijelaskan ASN itu pelayan, pelayan publik. Bukan untuk mendukung dan melancarkan acara pemerintah. Itu politis," sambungnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah membantah pihaknya mewajibkan ASN untuk membeli tiket MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

"Hari-hari ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10%. Mungkin Pak Sekda saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik," ujarnya dikutip dari Antara.