Irma Chaniago Kesal ke Kemenkes Soal Biskuit Cegah Stunting: Apa sih kerja kalian?

Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan saat ini adalah yang terburuk.

Irma Chaniago Kesal ke Kemenkes Soal Biskuit Cegah Stunting: Apa sih kerja kalian?
Irma Chaniago Kesal ke Kemenkes Soal Biskuit Cegah Stunting: Apa sih kerja kalian?

Lambeturah.co.id - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Irama Suryani Chaniago mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan saat ini adalah yang terburuk.

Hal itu disampaikannya ketika menyoroti pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit untuk mencegah stunting pada balita.

"Terus terang saya bicara begini, ini PMT periode ini menurut saya itu PMT yang paling buruk, jamuran, rasanya tidak benar, kualitasnya buruk. Apa sih kerja kalian? Ini Kemenkes paling buruk kok," Kata Irma dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI bersama Kemenkes di Jakarta, pada Kamis (26/1/2023).

"Pak Kunta ini sudah berkali-kali saya bilang tukang bohong. Pak Kunta ini tak bisa dipercaya omongannya Pak Menteri, mohon maaf. Hari ini tempe besok kedelai, itu Pak Kunta," tambahnya.

Tak hanya itu, Irma pun blak-blakan mengetahui Menkes Budi sengaja meminjam 'mulut' Presiden Joko Widodo agar PMT biskuit diganti dengan telur.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sentil Kemenkes yang masih mengandalkan bantuan berupa biskuit bagi anak-anak balita guna mencegah stunting pada anak.

Jokowi menilai pemberian biskuit merupakan cara yang mudah tapi tidak tepat sasaran untuk memenuhi keseimbangan gizi tersebut.

"Saya juga tahu Pak Menteri pakai mulut Presiden untuk menghentikan PMT, kemudian memasukkan program kalian yang antah berantah itu," ujar Irma.

"Bisa rakyat dikumpulin di satu tempat dikasih telur? berapa hari sekali dikasih telur?. Terus mereka datang ke rumah ke puskesmas mau diapain telur itu di puskesmas?," sambungnya.

Irma pun memberikan usulan untuk Kemenkes berjanji menyediakan biskuit yang berkualitas dan bergizi, dan mampu mencegah angka stunting pada anak.

"Saya usul ke media kemarin saya bicara, di seluruh media. Saya bilang kalau memang mau dibenerin, beri susu, ganti biskuit dengan susu, dengan ikan makarel, jangan telur. Kalau telur sampean iya gak bisa busuk, telur ayam, telur bebek, bisa busuk lho," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi menyampaikan jika temuan PMT biskuit yang rusak merupakan PMT pengadaan 2021. 

"Jadi PMT yang kita punya pada stok 2022 awal itu adalah pengadaan 2021, yang diadakan melalui e-katalog," ucap Maria.

"Kalau ada kerusakan tidak lebih dari satu persen, memang tidak bisa dimusnahkan. Sehingga kami tetap menggunakan, tetapi dengan catatan kepada Dinkes supaya tetap memeriksa terlebih dahulu, sebelum diberikan kepada masyarakat, Jadi yang bermasalah memang pengadaan 2021," tandasnya.