Jaksa yang Tahan Tangis Disindir Seniornya Saat Baca Tuntutan Bharada E: Kenapa Tidak Mundur Saja

Jaksa senior menyindir Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang nahan tangis ketika membacakan tuntutan hukuman 12 tahun penjara kepada Bharada E.

Jaksa yang Tahan Tangis Disindir Seniornya Saat Baca Tuntutan Bharada E: Kenapa Tidak Mundur Saja
Jaksa yang Tahan Tangis Disindir Seniornya Saat Baca Tuntutan Bharada E: Kenapa Tidak Mundur Saja

Lambeturah.co.id - Jaksa senior Jasman Mangandar Pandjaitan menyindir Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang nahan tangis ketika membacakan tuntutan hukuman 12 tahun penjara kepada Bharada Richard Eliezer.

JPU tersebut mengatakan hal itu tidak biasa dilakukan oleh jaksa yang bertugas. 

“Enggak (biasa) Itu menunjukkan jaksa seperti ini, jaksa apa... Di percintaan yang seperti itu. Masa... Jaksa itu (harusnya) berintegritas, profesional, berani,” kata Djasman dikutip, pada Selasa (31/1/2023).

“Susah saya mengatakan itu (yang bisa membuat jaksa menangis) karena saya jarang nangis, saya orangnya keras. Jadi, saya sulit membayangkan, ada apa di benak jaksa ini? Kok sampai dia mau menitikkan air mata,” tambahnya.

Menurutnya, tidak ada jaksa yang menangis saat membaca tuntutan terdakwa dalam persidangan. Lantas, Djasman pun mendorong agar jaksa yang menangis itu untuk diperiksa.

“Masa membaca tuntutan kok jadi nangis. Itu pun perlu pertanyaan. Kalau zaman dahulu, periksa. Periksa itu jaksa-jaksa yang tidak profesional tadi,” ujarnya.

“Jadi, jaksa-jaksa ini karena mendengarkan suara publik seperti ini, seharusnya dipanggil itu oleh Jampidum, ‘kenapa kamu? Kamu? Kamu?’,” sambungnya lagi.

Jasman juga mengakui jika di setiap tuntutan biasanya ada intervensi dari atasan.

Periksa itu jaksa-jaksa yang tidak profesional tadi, Jadi, jaksa-jaksa ini karena mendengarkan suara publik seperti ini, seharusnya dipanggil itu oleh Jampidum, ‘kenapa kamu? Kamu? Kamu?’,” pungkasnya.