Jari Bayi 8 Bulan Terpotong Perawat di Palembang, pihak RS Minta Maaf

Perawat di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, tak sengaja memotong jari kelingking bayi berusia 8 bulan.

Jari Bayi 8 Bulan Terpotong Perawat di Palembang, pihak RS Minta Maaf
Jari Bayi 8 Bulan Terpotong Perawat di Palembang, pihak RS Minta Maaf

Lambeturah.co.id - Salah satu perawat berinisial DN di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, tak sengaja memotong jari kelingking bayi berusia 8 bulan, pada Jumat (3/2/2023).

Sementara, ayah korban, Suparman menceritakan, anaknya dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang lantaran mengalami demam tinggi. Bayi berinisial AR harus menjalani perawatan dan dipasangkan selang infus di tangan sebelah kanan.

Tetapi, selang infus AR mampet kemudian sang istri Suparman memanggil perawat untuk membetulkannya. Ketika hendak membetulkan selang infus, perawat kesulitan sehingga mengambil gunting untuk memotong perban di tangan AR tersebut.

“Perawat itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anak saya. Karena tidak terbuka, dia lalu ambil gunting untuk memotong perban tersebut, tapi jari kelingking anak saya malah ikut terpotong,” ucap Suparman, di Polrestabes Palembang, pada Sabtu (4/2/2023).

“Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun, perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya,” tambahnya.

Pasca insiden tersebut, pihak Manajemen RS Muhammadiyah Palembang menonaktifkan perawat itu.

“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, pada Sabtu (4/2/2023).

Muksin menjelaskan, ketika mengetahui jari AR putus akibat tergunting oleh DN, mereka langsung mengambil tindakan berupa operasi terhadap bayi tersebut.

Sebagai bentuk permintaan maaf, pihak rumah sakit juga memindahkan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” tambahnya.

Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” pungkasnya.