Kemenkumham Buka Suara Terkait Viralnya Jatah Makan Napi yang Disebut Tak Layak

Kemenkumham Buka Suara Terkait Viralnya Jatah Makan Napi yang Disebut Tak Layak
Kemenkumham Buka Suara Terkait Viralnya Jatah Makan Napi yang Disebut Tak Layak

Lambeturah.co.id - Sempat viral sebuah unggahan yang menampilkan foto diduga jatah makanan narapidana (napi) selama di penjara, viral di media sosial. Unggahan itu dibuat oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @BNGPY, pada Sabtu (7/1/2024).

"Salah satu ketakutan saya jika dipenjara adalah soal makan. Saya suka makan enak, dan dalam porsi banyak. Dan makan adalah kebutuhan dasar manusia, meskipun penjahat," tulisnya.

Terlihat dari fotonya total enam sekat tempat makan yang disediakan, hanya tiga atau empat tempat yang terisi, yaitu dengan nasi dan lauk berukuran sangat kecil.

Bahkan, penyajian makanan yang disebut untuk narapidana in juga terlihat kurang higienis.

"Meski banyak warganet yang menganggap para napi layak makan yang begini, saya tidak demikian. Dan saya tetap yakin, akan selalu ada orang yang tidak bersalah tetapi dipenjara," ucap pengunggah.

Sementara itu, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kemenkumham Hantor Situmorang mengatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kemenkumham mengapresiasi kritik, saran, serta masukan yang disampaikan lewat platform media sosial.

Namun, berkaitan dengan menu makan narapidana yang tidak layak di media sosial X, Instagram, serta TikTok, pihaknya menilai informasi itu tidak berdasar dan tidak jelas sumbernya.

"Karena tanpa keterangan resmi lokasi dan waktu pengambilan foto," ujarnya dikutip pada Senin (8/1/2024).

Menurut Hantor, sebagian besar LP atau Rumah Tahanan (Rutan) telah memperoleh sertifikat dapur higienis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

LP maupun Rutan juga tidak menyiapkan makanan sesuai selera atau berdasarkan pesanan karena sudah tersedia daftar menu harian.

"Jadi kalau tidak cocok menu dan rasanya itulah bagian dari pembelajaran dalam kebersamaan dalam LP atau Rutan, sama-sama semua WBP merasakan," ungkap Hantor.

Menurutnya, orang kaya yang terbiasa makan enak dan masuk LP pun pasti akan kurang nyaman dengan makanan seperti itu.

"Kalau ada waktu sebaiknya lihat langsung ya," tandasnya.