Lolos SNBT FKUI di Usia 15 Tahun, Dyah Ayu Jadi Mahasiswa Termuda

Sebagai mahasiswa termuda, Dyah terbiasa untuk disiplin sejak kecil. Dyah bercerita, ia masuk SD di usia 4 tahun 10 bulan.

Lolos SNBT FKUI di Usia 15 Tahun, Dyah Ayu Jadi Mahasiswa Termuda
Lolos SNBT FKUI di Usia 15 Tahun, Dyah Ayu Jadi Mahasiswa Termuda

Lambeturah.co.id - Sosok Dyah Ayu Ardhana Reswari sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya, alumni SMAN 1 Cileungsi, Bogor ini berhasil menyandang status sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di usia 15 tahun.

Ia lolos ujian masuk FKUI via jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Sebelumnya, Dyah sempat gagal dalam seleksi melalui jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Namun. Dyah tidak patah semangat untuk meneruskan cita-cita menempuh pendidikan di FKUI. Ia lantas menceritakan perjuangannya hingga diterima di UI.

“Saya sering mengerjakan latihan soal, mengikuti tryout, dan me-review hasil ujian. Review inilah yang paling penting karena dengan melihat letak kesalahan saat latihan atau tryout, saya bisa mempelajari lagi materi yang kurang dimengerti,” kata Dyah dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (16/7/2023).

Dyah mengaku menyimpan cita-cita menjadi dokter sejak kecil. Ketertarikannya pada FKUI bermula ketika dari materi sejarah soal fakultas ini yang pernah ia pelajari di sekolah dasar.

Sang guru, saat itu bercerita tentang STOVIA yang merupakan cikal bakal FKUI dan merupakan sekolah kedokteran pertama dan tertua di Indonesia.

Lalu, Dyah mencari informasi soal FKUI melalui keluarga, lingkungan sekitar, dan siaran di televisi. Ia mencoba memulai riset soal perkuliahan di UI lewat testimoni di media sosial.

Alhasil, ia mendapat informasi lebih dari mahasiswa UI saat gelaran Expo Campus di sekolahnya. 

“Dulu, banyak yang bilang impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun, Alhamdulilah, berkat dukungan orang tua dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk memilih FKUI di SNBT. Walaupun nilai tryout masih kurang, saya tetap berusaha, dan saya pun berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan yakin!” ujarnya.

Sebagai mahasiswa termuda, Dyah terbiasa untuk disiplin sejak kecil. Dyah bercerita, ia masuk SD di usia 4 tahun 10 bulan. Lalu, ia mengikuti program kelas akselerasi sehingga dapat menyelesaikan SMP hanya dalam waktu 2 tahun.

Dengan begitu, Dyah tak hanya berkonsentrasi pada akademik, tapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan non-akademik.

Dyah juga pernah menjuarai lomba Spelling Bee Cendana English Competition ini dan berharap kesempatan yang didapat saat sekolah dapat dilanjutkan saat berkuliah di FKUI.

“Saya ingin menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik serta mengembangkan minat dan relasi dengan bergabung di organisasi/UKM di UI. Selain itu, saya berharap FKUI dapat menjadi wadah untuk menimba ilmu dan membantu saya mewujudkan cita-cita sebagai dokter yang mampu mengimplementasikan ilmu demi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia,” pungkas Dyah.