LPG 3 kg di Sejumlah Daerah Jateng Langka, Harga Melonjak

LPG 3 kg di Sejumlah Daerah Jateng Langka, Harga Melonjak
LPG 3 kg di Sejumlah Daerah Jateng Langka, Harga Melonjak

Lambeturah.co.id - Kelangkaan LPG menjadi permasalahan serius di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Harga gas tersebut meroket mencapai kisaran Rp25.000-Rp50.000 per tabung berukuran 3 kilogram.

Penyebab kondisi ini diduga adalah kesulitan dalam pengiriman akibat banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah.

Keterbatasan pasokan gas LPG ukuran 3 kilogram terjadi di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Grobogan, menyebabkan kekhawatiran bagi warga, bahkan membuat mereka terpaksa mencari hingga ke pengecer terjauh dengan harga yang melonjak tinggi mencapai Rp25.000-Rp50.000 per tabung.

"Saya dan suami sudah muter-mutermencari seharian, dari pada tidak memasak terpaksa beli Rp50.000 per tabung melon," kata warga desa Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Nurkhayatun, Kamis, 21 Maret 2024.

Hal serupa juga dialami oleh Subari, 45 tahun, warga Pati, yang mengalami kesulitan mendapatkan gas LPG dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, beberapa pengecer yang masih menyediakan gas tersebut menjual dengan harga tinggi, mencapai Rp25.000-Rp27.000 per tabung melon.

"Bahkan ada yang menjual hingga Rp50.000 per tabung dan karena kepepet terpaksa dibeli juga," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa, mengonfirmasi hal tersebut. Kelangkaan gas LPG ukuran 3 kilogram dimanfaatkan oleh sebagian pihak untuk menjual dengan harga tinggi, bahkan melalui jaringan daring, oknum tersebut menawarkan gas LPG melon seharga Rp40.000-Rp50.000 per tabung.

Hadi menyatakan bahwa kelangkaan gas LPG ukuran 3 kilogram terjadi karena adanya gangguan dalam pasokan dari produsen, yang tidak terlepas dari bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah.

"Kita telah meminta agar segera dilakukan penambahan pasokan elpiji melon itu, apalagi kebutuhan warga meningkat saat Ramadan ini," ungkapnya.