Mangkrak di Bandara Ngurah Rai Bali Selama 7 Tahun, Motor Nunggak Bayar Parkir Hingga Rp 74 Juta

Mangkrak di Bandara Ngurah Rai Bali Selama 7 Tahun, Motor Nunggak Bayar Parkir Hingga Rp 74 Juta
Mangkrak di Bandara Ngurah Rai Bali Selama 7 Tahun, Motor Nunggak Bayar Parkir Hingga Rp 74 Juta

Lambeturah.co.id - Pemilik sepeda motor yang terparkir bertahun-tahun di Bandara Internasional Ngurah Rai sepertinya menghilang tanpa jejak. Pengganti Sementara (Pgs) General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Ngurah Rai, Iwan Novi, mengungkapkan bahwa ada sepeda motor yang terparkir selama tujuh tahun, dan yang paling lama tercatat masuk pada tahun 2016.

Tidak seorang pun tampaknya memerhatikan atau mengklaim kepemilikan motor-motor tersebut selama bertahun-tahun. Dampaknya, tunggakan parkir motor yang terparkir selama tujuh tahun mencapai Rp 74 juta.

"Biaya parkir tertinggi adalah kendaraan yang masuk area parkir dari 5 Juli 2016 dengan estimasi sebesar kurang lebih Rp 74 juta," ungkap Iwan Novi dalam keterangan resmi kepada detikBali, Senin (4/12/2023).

Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, seolah menjadi tempat "pembuangan" motor-motor terbengkalai. Jumlahnya mencapai sekitar 100 motor yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya, termasuk Scoopy, Vario, Mio, Kawasaki KLX, hingga Honda Supra.

Pada tahun 2016, tarif parkir inap untuk sepeda motor di Bandara Ngurah Rai adalah Rp 16 ribu per hari. Sejak tahun 2021, tarif naik menjadi Rp 28 ribu per hari. Durasi parkir motor-motor ini beragam, mulai dari tiga bulan hingga tujuh tahun. Diperkirakan, total tunggakan tarif parkir motor-motor tersebut akan mencapai ratusan juta rupiah.

Iwan menyatakan bahwa pihak bandara masih berusaha melacak identitas pemilik motor. Mereka berencana bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali untuk menyusun mekanisme baru dalam menangani sepeda motor yang dibiarkan terbengkalai di area parkiran bandara.

"Mekanisme layanan parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak memungkinkan kami untuk mengetahui pemilik kendaraan bermotor tersebut. Tapi kami sudah mengupayakan kerja sama dengan instansi yang berwenang untuk mencari tahu kepemilikan dari kendaraan bermotor tersebut," jelas Iwan.

Kondisi motor yang terbengkalai hampir semuanya sudah sangat buruk. Beberapa jok sepeda motor bahkan ada yang sobek hingga terkikis habis. Plat nomornya sudah mulai berkarat dan berdebu. Meskipun begitu, motor-motor ini masih dalam keadaan aman karena roda-roda mereka terkunci dengan rantai, dan helm-helm yang tergantung di kaca spion masih utuh.