Nitizen Murka Dengar Pertanyaan Neno Warisman Soal Bonge

Nitizen Murka Dengar Pertanyaan Neno Warisman Soal Bonge
Nitizen Murka Dengar Pertanyaan Neno Warisman Soal Bonge

Lambeturah.co.id - Salah satu Remaja Citayam Fashion Week, Bonge, belum lama ini diundang ke salah satu televisi swasta nasional.

Dalam program itu, Neno Warisman menasehati Bonge yang juga menjadi bintang tamu di acara tersebut.

Nitizen menilai, sejumlah pertanyaan yang di lontarkan oleh Neno Warisman terkesan tidak etis. Salah satunya pertanyaan soal apakah ibu Bonge menjalankan salat.

"Bonge, ibunya salat?" tanya Neno dikutip dari salah satu program tvOne.

"Alhamdulillah salat, ngaji juga," jawab Bonge.

"Bonge sendiri salat?," tanya Neno Warisman lagi.

"Masih bolong-bolong," jawab Bonge.

Selain itu, Neno Warisman juga menasehati Bonge ke teman-temannya untuk memperbaiki ibadahnya dan mengingatkan para remaja SCBD untuk mengerti norma agama dan budaya.

Tak hanya itu, Neno Warisman pun kembali mempertanyakan soal kasih sayang orang tua terhadap Bonge tersebut.

"Kalau ibu terus menerus sayang sama Bonge?," tanya Neno Warisman.

"Alhamdulillah terus menerus sayang," kata Bonge.

"Alhamdulillah, berarti Bonge masih kecukupan kasih sayang, perhatian dari orangtua," kata Neno Warisman.

"Bonge kapan terakhir kali dipeluk ayahnya?" Kata Neno Warisman.

"Bonge belum sempat dipeluk sama ayah, soalnya kan ayah meninggal dari Bonge tiga bulan," imbuh Bonge.

"Oh iya, Bonge kan yatim ya," ucap Neno Warisman.

Sontak, komentar tersebut menuai kritik yang di tanyakan Neno Warisman kepada Bonge.

"Bonge di peluk sama ayah bonge terakhir kapan? Oh iya bonge yatim ya, Entah kenapa kesel aja gue dengernya," kata Muhammad Fauzan emosi.

"Ngapain sih sampai nanya-nanya ke orangnya soal kasih sayang ortunya, maksudnya apa? Mau mempermalukan orang apa? Untung aja bonge pinter jawabnya," balas Infeksius.

"Oh pengamat keluarga dan perempuan ternyata jobdesk-nya kayak tetangga pada umumnya ya? Wow multitalen sekali ibu pengamat ini, dari singer, ke pembaca puisi, sekarang ke pengamat," sindir Gandi Yudo.