Parah! Lamar Calon Istri, Oknum ASN Sula Bawa Amplop Uang Panai Berisi Tisu

Oknum ASN Sula, berinisial BSU tega membawa amplop uang panai berisi tisu saat datang melamar sang pujaan hati berinisial HS viral di media sosial.

Parah! Lamar Calon Istri, Oknum ASN Sula Bawa Amplop Uang Panai Berisi Tisu
Parah! Lamar Calon Istri, Oknum ASN Sula Bawa Amplop Uang Panai Berisi Tisu

Lambeturah.co.id - Seorang oknum Aparat Sipil Negara (ASN) di Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, berinisial BSU tega membawa amplop uang panai berisi tisu saat datang melamar sang pujaan hati berinisial HS viral di media sosial.

Peristiwa ini diceritakan oleh kakak calon mempelai perempuan berinisial KS, pada Kamis (25/5/2023) malam.

KS mengatakan, saat BSU datang untuk mengantarkan amplop bersama temannya sesama pegawai Dinas Perhubungan dan sepupunya.

“Yang bawa baki berisikan amplop kosong ini, saudara sepupunya Bambang berinisial HU. Namun mirisnya, kami dari pihak keluarga perempuan baru mengetahui amplop tersebut berisi tissue pagi tadi. Padahal kami dari pihak keluarga calon mempelai perempuan sudah mempersiapkan semua, terkait pernikahan yang akan berlangsung,” kata KS.

“Keluarga kami sudah buat persiapan, kue-kue, pesan tenda dan lain-lain. Padahal ketika keluraga buka dua buah amplop itu, isinya bukan uang tetapi tissue. Jadi keluarga sepakat tidak akan lanjutkan pernikahan ini. Pokoknya diproses secara hukum,” tambahnya.

Menurutnya, awalnya BSU datang menemui bapak dan adiknya di Desa Waihama, Kecamatan Sanana. Dia menyampaikan niatnya untuk menikahi sang adik berinisial HS tersebut.

“Bukan mau berpacaran, tetapi mau dijadikan istri. Terus dari keluarga kami bilang kalau betul-betul mau menikah, harus berkonsultasi dengan laki-laki, apa betul-betul, tetapi laki-laki pun juga ada desakan, harus menikah di bulan Mei ini,” tuturnya.

“Terus saya meyuruh tante saya untuk menanyakan ke keluarga bapak, menanyakan ke adik saya yang mau menikah itu, kepada calonnya apakah dia bersedia, dengan uang panai Rp60 juta, kamu mampu atau tidak, setelah masuk minang nanti. Ternyata laki-laki, bilang kalau Rp60 juta bisa, saya siap. Dan katakan kepada calon suami kamu itu, saat masuk minang tidak boleh ada tawar-menawar di depan umum. Tanya itu, kalau sudah, langsung masuk minang,” sambungnya lagi.

Namun tak disangka, usai adanya kesepakatan dan semua persiapan, BSU ternyata datang melamar dengan membawa dua amplop uang panai berisikan kertas tisu.

Sebagai informasi, kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Kepulauan Sula, namun pihak Polres belum bisa dikonfimasi lebih lanjut, atas kelanjutan kasus ini.