Perusahaan Induk Tiktok di China Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan

Perusahaan raksasa teknologi China pemilik TikTok dikabarkan kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya.

Perusahaan Induk Tiktok di China Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan
Perusahaan Induk Tiktok di China Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan

Lambeturah.co.id - Perusahaan raksasa teknologi China pemilik TikTok dikabarkan kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya. Langkah tersebut diambil guna merampingkan operasional perusahaan.

Salah satu sumber yang tidak ingin disebut namanya itu, terkena dalam PHK dari perusahaan Aplikasi TikTok versi China tersebut.

Tak hanya itu, PHK juga terjadi di Feishu, sebuah layanan kolaborasi perusahaan milik ByteDance yang juga dikenal dengan nama Lark. Di mana sekitar 10% karyawannya diberhentikan.

Karyawan yang juga terdampak PHK bakal menerima kompensasi berdasarkan jumlah tahun bagi pekerja di ByteDance plus gaji satu bulan, seperti dikutip dari South China Morning Post, pada Rabu (4/1/2023).

PHK di ByteDance juga terjadi usai CEO Liang Rubo menyampaikan kepada karyawan pada akhir Desember lalu. Meski melakukan PHK, ByteDance diketahui masih aktif merekrut karyawan baru tersebut.

Pada 2022 ByteDance mengalami tahun yang cukup sulit setelah TikTok kembali menjadi sorotan pemerintah Amerika Serikat. TikTok sudah diblokir di semua perangkat pemerintah federal AS, sedangkan 19 negara bagian memblokir TikTok di perangkat yang dikelola negara bagian.