Plaza Atrium Senen Dijual, Pemiliknya Alami Pailit

Plaza Atrium Senen Dijual, Pemiliknya Alami Pailit
Plaza Atrium Senen Dijual, Pemiliknya Alami Pailit

Lambeturah.co.id - Emiten pengelola Plaza Atrium Senen, PT Cowell Development Tbk. (COWL) sudah menjual aset gedung Plaza Atruim Segitiga pada Senin 16 Agustus 2023 lalu.

Euro Tanada selaku pemegang jaminan terkait fasilitas yang diberikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan Piutang (Cessie) antara QNB Indonesia, Tbk dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch dengan PT Euro Tanada No. 49 tanggal 27 Maret 2023 dibuat dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H.,M.Kn notaris di Jakarta Selatan.

COWL mulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1981. Entitas induk langsung COWL merupakan PT Gama Nusapala (menggenggam 71,12% saham, Feral Investment Inc 14,35%, Earvin Limited sebesar 8,12% dan sisanya masyarakat sebesar 6,41%.

Sejumlah proyek yang dibangun COWL, yakni township The Oasis di Cikarang dan Borneo Paradiso di Balikpapan. Kemudian, Melati Mas Residence di Tangerang, pusat perbelanjaan Plaza Atrium di Senen (Jakarta), dan Cowell Tower di Jakarta.

Manajemen mengaku, nantinya pendapatan dari PT Cowell Development, Tbk berkurang secara signifikan.

COWL adalah perusahaan pengembang properti yang melantai di bursa akhir 2007 lalu. Namun kini COWL berpotensi delisting dari pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah masa suspensi transaksi sahamnya sudah mencapai 3 tahun.

Suspensi sementara soal transaksi saham COWL ditetapkan pada 13 Juli 2020 berdasarkan pengumuman nomor Peng-SPT-00016/BEI.PP3/07-2020 dan Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa.

Diketahui, perdagangan saham COWL juga sudah dihentikan oleh BEI itu dapat permohonan pernyataan pailit keuangan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dan diputus pailit.

Jadi, saham COWL hanya diperdagangkan di pasar negosiasi dalam 24 bulan terakhir. Masa suspensi COWL telah mencapai 24 bulan pada 13 Juli 2022 dan berpotensi dihapus dari bursa.

COWL tercatat 'ditato' bursa dengan 6 notasi yakni B, akibat dari permohonan pernyataan pailit, E (ekuitas negatif), D (opini "tidak menyatakan pendapat" dari auditor), L (laporan keuangan terlambat), Y (belum melaksanakan RPUS) dan X (efek dalam pemantauan khusus). 

Sebelumnya, Komisaris Utama COWL Harijanto Thany juga telah mengundurkan diri sebagai pada 28 Juni 2022. Saat ini, Dewan komisaris hanya diisi Adam Mingkay selaku komisaris independen.