PPSU Diduga Dipaksa Atasan Untuk Ngutang dan Dimintai Uang, Camat Bakal Tindak Lanjuti

Camat Kelapa Gading bernama Darmawan sudah memerintahkan Plt Lurah Kelapa Gading Barat untuk menindaklanjuti sejumlah keluhan dari petugas PPSU.

PPSU Diduga Dipaksa Atasan Untuk Ngutang dan Dimintai Uang, Camat Bakal Tindak Lanjuti
PPSU Diduga Dipaksa Atasan Untuk Ngutang dan Dimintai Uang, Camat Bakal Tindak Lanjuti

Lambeturah.co.id - Camat Kelapa Gading bernama Darmawan sudah memerintahkan Plt Lurah Kelapa Gading Barat untuk menindaklanjuti atas sejumlah keluhan dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Diketahui, petugas PPSU mengeluh lantaran diduga perilaku atasannya yang meminjam uang ke sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat, dengan menggunakan data pribadi PPSU untuk pinjol bahkan memaksanya meminjam uang di sebuah koperasi.

"Saya sudah perintahkan Pak Plt Lurah untuk melakukan pendalaman," ucap Darmawan dikutip, pada Jumat (7/7/2023).

"Dan akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan sesuai aturan yang berlalu," Sambungnya.

Petugas PPSU Kelapa Gading Barat bernama Maulana sebelumnya mengelukan atas apa yang dialaminya selama hampir dua tahun terakhir.

Hal itu, karena perilaku atasannya yang meminjam uang, dengan menggunakan data pribadi PPSU. Awalnya, pada Januari 2022. Maulana dan rekan kerjanya yang lain mendapatkan pesan dari atasannya langsung.

"(Anggota PPSU) yang bermasalah sama yang tidak bermasalah itu minta dana. Awalnya (bilangnya) pinjam (uang)," ungkap Maulana.

"(Anggota PPSU yang bermasalah) itu ibaratnya yang nilainya jelek, yang sudah dilingkari sama Kasi (A). Itu (diminta pinjaman) Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Yang enggak bermasalah, Rp 1 juta. Nah, saya Rp 1 juta," imbuhnya.

Meski demikian, Maulana memperkirakan ada 100 anggota PPSU Kelapa Gading Barat yang dimintai pinjaman. Selain, data Maulana dan rekan kerjanya juga digunakan untuk pinjaman online lewat aplikasi Kredivo.

Tak hanya itu, Maulana dan temannya juga dipaksa meminjam uang ke koperasi pinjaman pada September 2022. Atasan itu pun kembali meminta uang senilai Rp 1 juta kepada sejumlah petugas PPSU sebagai bentuk tanda terima kasih selama menjabat.