Rupiah Terpuruk, Dolar AS Kembali Menguat di Atas Rp 15.240

Rupiah Terpuruk, Dolar AS Kembali Menguat di Atas Rp 15.240
Rupiah Terpuruk, Dolar AS Kembali Menguat di Atas Rp 15.240

Lambeturah.co.id - Rupiah kembali terpuruk dengan dolar Amerika Serikat (AS) hingga menembus ke atas Rp 15.240/US$ baru-baru ini.

Dalam awal perdagangan dengan melemah 0,1% ke Rp 15.050/US$. Namun tak lama kemudian langsung jeblok 0,47% ke Rp 15.240/US$. Melemah dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

Memang saat ini Dolar AS menguat. Indeks dolar AS pada perdagangan Jumat lalu meroket hingga 1,65% ke 113,192, menjadi yang tertinggi sejak Mei 2002. 

Beberapa waktu lalu kembali naik 0,4% ke 113,662, alhasil, rupiah terpuruk.

Sementara itu, Bank sentral AS terus agresif menaikkan suku bunga sampai tahun depan. Targetnya, hingga inflasi kembali ke 2%. Alhasil, yield obligasi AS melesat naik dan memicu capital outflow yang masih dari pasar obligasi dalam negeri.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) telah mencatat sampai (22/9/2022) dana asing yang kabur mencapai Rp 148,11 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Kemudian, pada 19-22 September 2023, sebelum The Fed mengumumkan kebijakan moneter dana asing yang kabur sebanyak Rp 3,80 triliun di pasar SBN yang membuat rupiah makin tertekan.

Analis dari Citi menilai, Inggris mengalami krisis mata uang, lantaran poundsterling bisa ke bawah level paritas (GBP1 = US$ 1).

Sedangkan, Kurs euro sudah lebih dulu berada di bawah level paritas. Mata uang 19 negara ini berada di level terlemah dalam 20 tahun terakhir. Euro juga merosot nyaris 15% sepanjang tahun ini.