Singapura Komplain Ada Flu Babi Afrika di RI, Mentan Sebut Belum Tahu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya babi hidup di Pulau Bulan, Batam terjangkit ASF atau flu babi Afrika.

Singapura Komplain Ada Flu Babi Afrika di RI, Mentan Sebut Belum Tahu
Singapura Komplain Ada Flu Babi Afrika di RI, Mentan Sebut Belum Tahu

Lambeturah.co.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika pihaknya baru mengetahui adanya babi hidup di Pulau Bulan, Batam yang terjangkit African Swine Flu (ASF) atau flu babi Afrika.

Hal itu terjadi karena adanya komplain dari Singapura. Sebagai informasi, Singapura merupakan negara yang mengimpor babi hidup dari Indonesia.

Syahrul Yasin Limpo mengaku belum tahu pasti jumlah babi-babi yang terinfeksi ASF di Pulau Bulan. 

"Aku ndak tahu persis ya hitungannya, tetapi kita sebenarnya baru terasa bahwa ada virus itu setelah ada semacam komplain dari Singapura. Baru kita tahu. Itu yang lagi kita cari apa memang virusnya ada dari kita atau setelah dia di sana," katanya di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Minggu (14/5/2023).

Saat ini, Kementerian Pertanian masih melakukan investigasi soal asal muasal terjadinya penyakit tersebut di Pulau Bulan. 

Sebelumnya, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan, Wisnu Wasisa Putra menuturkan, virus ASF ini sebenarnya sudah masuk di Indonesia sejak 2019 di Medan dan penyebarannya hanya di lokasi yang sama. Sementara di Pulau Bulan, belum dilakukan pengujian secara berkala hingga ditetapkan bebas ASF.

"Memang pada Februari 2023 itu di Singapura ada kejadian ASF pada babi liar. Frekuensi ada tiga kali. Kita juga lagi mencari jalur masuknya virus di Pulau Bulan. Karena perusahaan sudah melakukan bius ketat tetapi masih ada ASF. Jalur masuknya kan banyak bisa dari alat akut. Kita sedang investigasi jalur masuknya dari mana," ujarnya, pada Rabu (10/5/2023).

"Ini tidak dibilang wabah, karena ini kan cuma satu tempat saja. Kalau menular ya menular cuma ke sesama babi," tambahnya.

Kementan juga melakukan pengujian bebas ASF secara berkala. Adapun persyaratan yakni keamanan lingkungan, pengujian tes pada babinya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Heean (PKH) Nasrullah mengungkap Singapura siap membuka kembali impor babi, namun hanya dalam bentuk karkas atau daging utuh dari Pulau Bulan.

"Pada prinsipnya mereka menyatakan siap membuka kembali impor babi dalam bentuk karkas dari Pulau Bulan, Indonesia," tandasnya Nasrullah dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (6/5/2023).