Suami di Purwakarta Dibacok Istri Beda Usia 42 Tahun, Korban Luka Parah

Suami di Purwakarta Dibacok Istri Beda Usia 42 Tahun, Korban Luka Parah
Suami di Purwakarta Dibacok Istri Beda Usia 42 Tahun, Korban Luka Parah

Lambeturah.co.id - Seorang pria berusia 59 tahun di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang berinisial A, menjadi korban pembacokan oleh istri mudanya, MM (17), pada Rabu (11/9/2024).

Akibat pembacokan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala, kaki, dan tangan, dengan kondisi tangan kirinya nyaris putus.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat korban tergeletak di tanah dalam kondisi bersimbah darah, sambil berteriak karena tangan kirinya hampir terputus.

Namun, narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa korban mengalami luka akibat pembegalan, padahal ia sebenarnya dibacok oleh istrinya sendiri.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP M. Arwin Bachar, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika pelaku mengajak korban untuk pergi ke rumah temannya di daerah Parang Gombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

"Korban dan pelaku berangkat sekira pukul 17.00 WIB dari rumah dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario. Saat itu posisi korban dibonceng oleh pelaku," ujar Arwin di Mapolres Purwakarta, Kamis (12/9/2024).

Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku menghentikan laju sepeda motornya dan secara tiba-tiba membacok kepala serta tangan kiri korban.

"Korban yang merupakan suaminya dibacok pada bagian kepala dan tangan kiri dalam kondisi hampir putus oleh pelaku. Setelah melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku pun melarikan diri meninggalkan korban," jelas Arwin.

Tindakan Setelah Kejadian

Korban yang tergeletak di tanah ditemukan oleh seorang saksi yang kebetulan melintas di tempat kejadian. Saksi tersebut segera membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku tidak lama setelah kejadian. Barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario juga turut diamankan.

"Saat ini pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan terkait penganiayaan tersebut," ucap Arwin.

Motif Masih Diselidiki

Terkait motif di balik tindakan penganiayaan ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman. Menurut Arwin, keterangan yang diberikan pelaku sejauh ini masih berubah-ubah sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk motif, masih kita dalami, karena keterangannya masih berubah-ubah," kata Arwin.