Uci Flowdea Ultimatum Medina Zein Untuk Segera Kembalikan Uang Sebelum Persidangan di Surabaya
ModLT
LambeTurah.co.id - Uci Flowdea terus melanjutkan laporannya terhadap Medina Zein di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, dengan tuduhan dugaan penipuan. Saat ini, kasus tersebut sudah P21 dan menunggu pelimpahan berkas dan tersangka ke Kejaksaan Negeri Surabaya.
Uci Flowdea mengatakan bahwa dirinya sudah lelah diminta kemurahan hati untuk Medina Zein. Uci Flowdea menegaskan jika dirinya sudah memaafkan dan membuka pintu perdamaian.
"Kalau kemurahan hati, saya sudah banyak kemurahan hati sama Medina. Saya udah membuka pintu perdamaian dan saya sudah memaafkan dia. Itu jauh-jauh dari sebelum dia masuk (penjara). Saya sudah berkali-kali buka pintu perdamaian untuk semua keluarga Medina," kata Uci Flowdea, Senin (19/9/2022).
"Tapi sampai hari ini belum ada titik terang untuk saya. Saya simple, permintaan saya nggak aneh-aneh meskipun saya ada pelaporan polisi awal, sampai pengecekan tas juga itu memakan waktu yang cukup panjang dan membuang waktu yang banyak, tenaga, pikiran saya," sambungnya.
Uci Flowdea masih membuka pintu damai sebelum Medina Zein menjalani sidang di Surabaya. Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi oleh Medina Zein. Uci Flowdea meminta uang miliknya yang ditransfer ke Medina Zein kurang lebih Rp 1,3 miliar.
"Di situ saya hanya menginginkan uang saya tolong dikembalikan. Itu saja. Hak saya tolong dikembalikan itu saja. Saya nggak minta apa-apa, itu saja," tegas uci Flowdea.
"Kalaupun dia bisa persyaratan ini dia lakukan nanti akan saya pertimbangkan lebih jernih lagi, lebih bagaimana kasus Medina ini tak berlalrut-larut. Kalau di Surabaya sudah P21, mau tidak mau Medina akan dibawa ke Surabaya akan disidangkan di Surabaya. Di sini saya buka lagi pintu untuk perdamaian, mungkin Medina tak bisa melihat, tapi ada keluarganuya, suaminya," tukasnya.
Uci Flowdea memberikan waktu sampai Oktober 2022. Dirinya ingin bertolak ke Amerika Serikat selama dua bulan pada akhir Oktober dan tak lagi mau diganggu dengan urusan Medina Zein.
Oleh karena itu, untuk sidang di Surabaya dia berharap bisa dilakukan sebelum dirinya bertolak ke Amerika Serikat.
